Hidup adalah kompetisi dan konsekuensinya adalah menang dan kalah. Dalam mengarungi sebuah kompetisi, seseorang harus menunjukkan kemampuan prima untuk menghadapinya jika tidak maka akan terlindas oleh waktu. Ada pepatah menyatakan “ Keberhasilan akan dicapai oleh orang yang siap”. Dengan pepatah ini maka seseorang jika ingin sukses dalam segala bidang dibutuhkan persiapan yang matang, usaha yang gigih, kerja keras, keyakinan yang mantab, terus berdoa kepada Allah swt, dan tidak diperkenankan malas dan berpangku tangan jika tidak ingin tergilas zaman, karena nasib seseoarng tergantung pada usaha kita sendiri. Allah swt telah berfirman
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11
Tidak akan merubah nasib suatu kaum jika mereka tidak mau mengubahnya sendiri. Jika seorang pelajar ingin sukses dalam studi, belajar menjadi sebuah kewajiban, dilakukan secara terus-menerus, berlatih dengan rutin hingga menjadi sebuah kebiasaan hingga jadi karakter dalam kehidupan disertai dengan doa, akhlak yang baik. Jika pedagang ingin sukses harus ulet, pantang menyerah, hemat, teliti dalam keungan dan tentu menggunakan manajemen yang baik juga. Jika seseorang ingin berkualitas dalam shalat laksanakan shalat di masjid, dikerjakan berjamaah dan diawal waktu serta khusyu’ (berkualitas) dalam pelaksanaan. Jika ingin masuk surga perlu usaha keras diiringi doa, beribadah secara kontinyu, memantapkan serta menguatkan keimanan, ketakwaan. Karena surga mahal harganya, iblis akan selalu menggoda, merayu anak cucu Adam kedalam kemaksiatan di dunia dengan tawaran yang menggiurkan hingga manusia masuk dalam jeratan iblis dan tersungkur, masuk dalam golongannya hingga ke neraka.
Kompetisi adalah sesuatu yang pasti terjadi dalam kehidupan manusia yang sifatnya eksternal dan internal. Dalam kompetisi eksternal kita harus berhadapan dengan orang lain sebagai kompetitor dalam memperebutkan yang terbaik. Ketika bersekolah dan kuliah kita harus berhadapan dengan teman mendapatkan nilai terbaik. Ketika tidak ada usaha yang keras ketika sekolah dan kuliah maka kita tidak akan naik kelas dan mengulangi kembali mata kuliah yang diambil. Sudah selesai kuliah dan ingin mendapatkan pekerjaan yang layak pun harus bersaing dengan orang lain. Perusahaan, instansi akan mengambil pekerja yang terbaik bila ingin maju dan yang tidak berkulitas akan tersingkir secara alamiah.
Sedangkan kompetisi internal yang dihadapi adalah dirinya sendiri. Seseorang harus bisa mengendalikan nafsu kejelekan yang ada dalam diri seseorang. Sifat menang sendiri, malas, pemarah, hasut, iri, dengki, mabuk sanjungan adalah sifat-sifat yang harus kita singkirkan dalam kehidupan. Jadilah Generasi yang Tebaik,Islam telah mengajarkan agar menjadi generasi yang terbaik (Ahmad Riyatno, S.Ag, M.Pd.I)