• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Kamis, September 18, 2025
  • Login
  • Register
Kawan Islam
Advertisement
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
Kawan Islam
No Result
View All Result

MENDESAIN KEBERHASILAN PENDIDIKAN ANAK

Ahmad Riyatno by Ahmad Riyatno
Oktober 27, 2018
in Kiriman Pembaca, Kolom Guru & Orang Tua

Tulisan Lain(Dibaca Kawanmu)

Studium General 2025: Peran dan Kontribusi Perempuan di Tengah Kemajuan Artificial Intelligence dan Ilmu Pengetahuan

Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin Mengadakan Masa Ta’aruf Santri Baru dengan Materi yang Penuh Inspiratif dan Moderat

Pemikiran Gender Fatimah Usman (Dari Wacana Menuju Aksi)

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0

Pendidikan formal di sekolah memerlukan banyak hal yang mendukung jika ingin berhasil dan diakui eksitensinya di masyarakat, diantaranya adalah tempat belajar yang representatif, guru yang berkualitas, manejerial yang baik, kepala sekolah yang berkualitas, sarana dan prasarana yang baik, input peserta didik yang berkualitas, kurikulum bermutu dan  mewadahi sesuai dengan keinginan masyarakat, dan yang tidak kalah penting adalah peran aktif orang tua dan masyarakat sekitar. Dalam pendidikan, sebenarnya sekolah hanyalah sebuah lembaga yang membantu pendidikan sehingga setelah proses pendidikan yang dimulai dari PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTS, SMA/ MA hingga perguruan tinggi diselesaikan dengan baik, walhasil seseorang menjadi dewasa dan bisa membedakan yang baik, buruk serta tahu posisinya sebagai pemimpin di bumi dan sebagai hamba Allah swt yang taat.

Dalam proses menjadikan seseorang dewasa dalam segala hal, pendidikan di sekolah waktunya sangat  terbatas, maka pendidikan di keluarga dan masyarakat yang paling dominan membentuk karakter anak. Perlu sinergi yang baik antara orang tua dan sekolah. Orangtua yang baik tidak hanya mengantar sampai pintu gerbang sekolah kemudian ditinggal begitu saja, namun orangtua juga tidak diperkenankan terlalu dalam ikut campur urusan sekolah karena ketika anak sudah diserahkan di sekolah, maka guru adalah orangtua kedua setelah orangtua kandung. Kita percayakan sepenuhnya kepada guru-guru untuk mendidiknya dan kalau ada sesuatu yang kurang berkenan dengan proses pembelajaran bisa dikomunikasikan lewat wali kelas atau bimbingan konseling sekolah. Ada sebuah kasus ketika orang tua yang terlalu mencintai anak secara berlebihan sehingga ketika anaknya mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah dan luar sekolah, orangtua selalu mengikutinya dan memantau secara langsung kegiatan nya, hal ini akan menyebabkan anak kurang mandiri, kurang percaya diri dan akan menghambat tumbuh kembang anak. Semestinya setelah ortu melaksanakan kewajiban yang telah ditentukan oleh sekolah, percayakan sepenuhnya  pada guru di lembaga pendidikan yang sudah di pilih Yakinlah guru akan mendidik dengan serius, benar dan secara periodik akan dilaporkan hasil dari proses pendidikan sebagai wujud pertanggungjawaban kepada orang tua.

“ Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami  imam bagi orang-orang yang bertakwa (al-Furqan : 74). Itulah doa yang selalu dipanjatkan orang tua agar  anaknya hebat dihadapan Allah swt juga dihadapan manusia karena kesalihannya hingga seorang anak sedap dipandang mata (Qurrata a’yun) oleh siapa saja yang melihatnya. Dalam ayat tersebut dapat diambil satu hikmah bila anaknya ingin shaleh maka kedua orangtuanya  juga harus shaleh dulu, keduanya harus  ada keterkaitan dalam semua hal. Perlu usaha yang maksimal dan terus menerus dan diiringi dengan doa serta tawakal  agar Allah swt berkenal mengabulkan doa kita.

Mendesain Pendidikan Anak

Setelah kurang lebih delapan jam anak bersekolah formal, setelah pulang dan tiba rumah menjadikan kewajiban kedua orang tua untuk mendidiknya kembali. Orang tua sudah sewajarnya mendesain, agar anak senang dan nyaman dalam proses pendidikan di rumah sehingga ketika akan berangkat sekolah lagi sudah mempunyai kesiapan dan kesadaran akan pentingnya menuntut ilmu. Salah satu bekal yang penting yang harus diberikan kepada anak adalah kedekatan emosi  yang hangat.  Buah hati kita akan bahagia, damai, tenang jika berdekatan dengan orang tua, bukan karena uang yang kita berikan, fasilitas lengkap yang kita berikan akan tetapi karena waktu yang kita luangkan untuk bercanda dan berbincang bersama mereka.

Sebagai orang tua karena kesibukannya hanya dekat secara fisik (Physical closeness) bukan saling dekat secara emosi (Attachment) dan itu kadang tidak di sadari oleh orang tua. Jarak antara anak dan orang tua seperti penumpang  kereta, bus, angkot. Sama-sama dekat akan tetapi hanya fisik bukan emosi  dan setelah keluar dari kendaraan selesai sudah pertemanannya.  Gejala-gejala teresebut bila terjadi pada keluarga kita, anak-anak akan terasa di asing di rumah sendiri. Kalau kondisi ini terjadi secara terus menerus akan menjadikan anak-anak self confident anak menjadi tidak stabil yang nantinya akan membahayakan masa depannya.

Ada tiga tugas orang tua dalam mendesai agar anak merasa nyaman dalam proses pendidikan yaitu :  pertama menjalin kedekatan dengan anak-anak, baik formal dan informal. Dekatkan emosi dengan ketika makan bersama, sholat berjamaah, belajar bersama. Kedua Ajarilah anak-anak dengan nilai agama  dengan benar sehingga ketika dewasa sudah bisa  membedakan yang baik dan benar. Agama di jadikan pedoman dalam hidupnya sehingga nantinya akan menyelematkan di dunia dan akhirat. Ketiga membangun kebersamaan sesuai dengan misi dan visi keluarga.  Kalau dalam keluarga sama dalam misi dan visi akan menjadikan keluarga yang sakinah warahmah dan mempunyai keturunan yang shaleh dan shalehah yang akan berguna bagi bangsa negara dan agama. Anak adalah aset dunia dan akhirat orangtua, semakin banyak pembelajaran yang kita lakukan di rumah dan di sekolah yang diajarkan oleh kdua orang tua dan guru, maka anak  akan semakin besar menjemput masa depanya yang gemilang. Semoga menjadi renungan.

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: cinta anakkarakter anakkeberhasilan anakpendidikan anak
Previous Post

Memutus Jemari Hoax

Next Post

GERAKAN MENCIUM ANAK SEBELUM BERSEKOLAH

Ahmad Riyatno

Ahmad Riyatno

Aktivitas: -Guru Al-Qur'an Hadits, Ilmu Kalam MAN 2 Kota Semarang -Trainer ESQ Bina Hati Ikhlas Beramal -Takmir Masjid Al-Ikhlas Sambirejo Semarang - Khotib, pengisi rutin pengajian di kota Semarang - Pengarang buku " Guru pun Semakin Seksi" - kontributor artikel di beberapa surat kabar Motto : Menjadikan hidup berkah dengan menolong sesama Visi : Sejahtera Dunia Akhirat Bersama Keluarga

Related Posts

Studium General 2025: Peran dan Kontribusi Perempuan di Tengah Kemajuan Artificial Intelligence dan Ilmu Pengetahuan
Berita

Studium General 2025: Peran dan Kontribusi Perempuan di Tengah Kemajuan Artificial Intelligence dan Ilmu Pengetahuan

Agustus 31, 2025
Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin Mengadakan Masa Ta’aruf Santri Baru dengan Materi yang Penuh Inspiratif dan Moderat
Acara

Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin Mengadakan Masa Ta’aruf Santri Baru dengan Materi yang Penuh Inspiratif dan Moderat

Agustus 20, 2025
Tasawuf Prof. Amin Syukur
Berita

Pemikiran Gender Fatimah Usman (Dari Wacana Menuju Aksi)

Agustus 16, 2025
HM Amin Syukur, Guru Besar Ilmu Tasawuf Itu Telah Tiada
Berita

HM Amin Syukur, Guru Besar Ilmu Tasawuf Itu Telah Tiada

Agustus 16, 2025
Perdana Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin  adakan Silaturahmi Bersama Pengurus dan Walisantri Baru
Berita

Perdana Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin adakan Silaturahmi Bersama Pengurus dan Walisantri Baru

Agustus 16, 2025
Please login to join discussion

Recommended

MERINDUKAN PEMIMPIN YANG BERANI DAN BERNURANI

November 27, 2018
SUFI SOCCER

SUFI SOCCER

Juni 3, 2020

Don't miss it

Haru Gembira Atas Lahirnya  Rahmat (Kasih) untuk Semesta
Hukum

Haru Gembira Atas Lahirnya Rahmat (Kasih) untuk Semesta

Oktober 29, 2020
Artikel

Memutus Jemari Hoax

Oktober 30, 2018
Reformasi 2: Modernisme Sekuler
Pengetahuan Islam

Reformasi 2: Modernisme Sekuler

Juni 4, 2020
Kecerdasan Emosional Nabi SAW (2)
Akhlak

Kecerdasan Emosional Nabi SAW (2)

Juni 4, 2020
Hikmah & Muhasabah

Kompetisi Meditasi

Oktober 27, 2018
Ingin Selalu Beruntung? Lakukan ini…
Pengetahuan Islam

Ingin Selalu Beruntung? Lakukan ini…

Maret 6, 2022

KawanIslam.com merupakan media remaja Islam Indonesia untuk..

Categories

  • Acara
  • Agama
  • Akhlak
  • Artikel
  • Berita
  • Cerpen
  • Forum Rohis
  • Hikmah & Muhasabah
  • Hukum
  • Islam dan Sains
  • Kirim ke kawanislam
  • Kiriman Pembaca
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom Guru & Orang Tua
  • Konsultasi
  • Pengetahuan Islam
  • Psikologi
  • Qur'an & Hadits
  • Sejarah dan Budaya
  • Video
  • World

Browse by Tag

akhlak Amin Syukur cerpen demokrasi forum guru forum orang tua Haji hikmah hukum Humor Indonesia Islam islam dan sains islam nusantara karakter anak kebahagiaan Kesabaran kesetaraan gender kisah sufi Literasi Man 2 Semarang maulid nabi Muhammad muhasabah Nabi Ibrahim nafs NKRI NU pendidikan karakter renungan Rohis sains Sejarah sejarah islam sirah Nabawi siroh solusi spiritualitas beragama sufi tafsir tafsir kontekstual tasawuf tokoh sufi Toleransi Umrah

Recent News

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

September 1, 2025
Studium General 2025: Peran dan Kontribusi Perempuan di Tengah Kemajuan Artificial Intelligence dan Ilmu Pengetahuan

Studium General 2025: Peran dan Kontribusi Perempuan di Tengah Kemajuan Artificial Intelligence dan Ilmu Pengetahuan

Agustus 31, 2025

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Peran Keluarga dalam Mendidik Anak

MENDESAIN KEBERHASILAN PENDIDIKAN ANAK

 
ANAK CACAT GANDA PERLU DI SANTUNI
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Send this to a friend