• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Selasa, Oktober 28, 2025
  • Login
  • Register
Kawan Islam
Advertisement
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
Kawan Islam
No Result
View All Result

Manusia dan Agama

Najmuddin by Najmuddin
Januari 21, 2019
in Artikel

Tulisan Lain(Dibaca Kawanmu)

MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN PROGRESIF FATHIMAH AL-AMIN

Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati

Transformasi Sosial

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0

Konsep pembentukan alam semesta tak terlepas dari awal mula adanya manusia, Adam alaihis salam adalah sosok manusia pertama yang diciptakan Allah dalam memulai roda kehidupan semesta. Perdebatan pertama yang pernah terjadi di alam semesta ini yaitu ketika Iblis diperintahkan untuk sujud kepada Nabi Adam, namun ia menolak. Sebelumnya setelah Allah menciptakan manusia, Allah memerintahkan kepada para malaikat untuk bersujud kepada Nabi Adam as. Bentuk sujud yang dilakukan malaikat kepada Nabi Adam bukanlah seperti sujud seorang hamba kepada Tuhannya, melainkan sujud penghormatan bahwa manusia adalah mahluk yang paling mulia yang diciptakan oleh Allah SWT.

Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Adz-Dzariyat ayat 56 :

وما خلقت الجنّ والإنس إلاّ ليعبدون

“ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku “

Sebenarnya, sudah jelas untuk apa manusia di dunia ini diciptakan, ya, tak lain hanya untuk beribadah kepada Allah. Jadi manusia hakikatnya merupakan salah satu unsur dari sebuah Agama. Seorang filusuf barat Karl Marx yang menolak keberadaan agama mengatakan bahwa agama adalah candu bagi pemeluknya. Apa yang dikatakan Marx jika kita tarik benang merahnya dengan kondisi bangsa kita hari ini bisa jadi ini sangat relevan. Mengapa tidak? Hari ini, para manusia modern selalu mengedepankan ego mereka sebagai umat beragama dengan bertindak layaknya tuhan, tanpa menyadari bahwa mereka hanyalah seorang hamba. Seorang hamba tentu tidak memiliki hak dan wewenang untuk menghakimi hamba lainnya, karena kedudukan kita setara yaitu sama-sama sebatas hamba, bukan Tuhan.

Manusia modern saat ini yang mengaku sebagai umat beragama sudah jauh melampau batas. Apa yang menjadi pemahamannya harus sama dengan orang lain, tanpa melihat sisi yang berbeda. Padahal sejatinya semua umat manusia akan kembali kepada Tuhan yang satu yaitu Allah SWT. Mereka selalu berpayung pada tebeng agama dalam mempertahankan eksistensi kelompoknya. Agama selalu menjadi senjata mereka dalam merebut kekuasaan.

Hari ini, hak-hak Allah sudah direbut oleh manusia, memvonis, menghakimi, mengkafirkan orang, kita sudah lupa bahwa itu semua bukan wewenang kita dalam kapasitas kita sebagai manusia. Yang kita sakralkan bukan lagi Agama tetapi pemikiran kita terhadap agama itu sendiri, yang kita sakralkan bukan lagi Al-Qur’an, tetapi tafsir kita terhadap Al-Qur’an itu sendiri, yang kita sembah-sembah adalah pemikiran kita, bahwa apa yang kita pahami itulah yang paling benar. Padahal hakikat beragama adalah membersihkan hati, menjernihkan jiwa. Agama akan tetap kokoh dengan sendirinya tanpa perlu kita bela mati-matian, agama adalah wadah supaya kita bisa mendekatkan diri kepada tuhan (Sang Pencipta). Jadi saya sangat setuju dengan apa yang dikatakan Gus Dur bahwa “ Tuhan itu gak perlu dibela “, dengan begitu apakah kita semakin dekat dengan Allah atau justru semakin menjauh?.

Kita sudah lupa, bahwa tugas kita hanya untuk beribadah kepada Allah, tidak lebih dari itu. Sebagai contoh, belum tentu orang yang menghakimi Ahok sebagai penista agama adalah orang yang mengerti akan tafsir Al-Qur’an, bisa jadi kita hanya tergiring opini dan termakan oleh media, tanpa penelaahan yang valid. Hari ini, sudah tidak zamannya orang berdebat mengenai sholat subuh harus dengan qunut atau tidak, pertanyaannya apakah kita masih bertahan dengan kualitas sholat subuh kita yang tepat waktu dan tidak kesiangan?, terkadang kita terlena dengan identitas yang menempel pada diri kita. Kefanatikan kita terhadap suatu embel-embel yang ada pada diri kita membuat kita menutup mata pada kebenaran dari golongan yang berbeda.

Untuk itu, sebelum kita lebih jauh dalam beragama, alangkah lebih baik kita belajar terlebih dahulu bagaimana menjadi manusia yang ideal, manusia yang mengerti akan batasannya, bukan manusia yang bertindak layaknya tuhan. Agama bisa menjadi landasan kita dalam berpolitik, dalam artian nilai-nilai agama harus menjadi pedoman saat kita bertindak dalam berpolitik, larangan untuk curang, korupsi, itu semua diajarkan di agama manapun. Yang menjadi larangan adalah ketika agama dipolitisasi, agama dijadikan alat dalam melancarkan misi berpolitik, dimanipulasi, dieksploitasi demi kepentingan individu.

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: agamaManusia
Previous Post

Ekonomi ‘Syariah’ atau Kerakyatan ?

Next Post

Bom Waktu : Memainkan Atau Dimainkan

Najmuddin

Najmuddin

#Aktivitas a. Mahasiswa S1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta b. Santri Ponpes Minhajul Muslim Yogyakarta c. Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) # Motto " Berfikir sebelum Bertindak "

Related Posts

MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN PROGRESIF FATHIMAH AL-AMIN
Artikel

MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN PROGRESIF FATHIMAH AL-AMIN

Agustus 20, 2025
Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati
Akhlak

Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati

Juli 30, 2024
social changes
Artikel

Transformasi Sosial

Agustus 30, 2023
kekerasan seksual di pesantreen
Artikel

Kekerasan Seksual dalam Kerangka Etika Islam di Pesantren

Agustus 30, 2023
KUOTA PEREMPUAN DI DALAM PARLEMEN
Artikel

KUOTA PEREMPUAN DI DALAM PARLEMEN

Agustus 27, 2023
Please login to join discussion

Recommended

SYI’AH

SYI’AH

Juni 3, 2020
Rintangan Menulis? Yuk Simak Cara Mengatasinya

Rintangan Menulis? Yuk Simak Cara Mengatasinya

Desember 4, 2024

Don't miss it

Artikel

Memutus Jemari Hoax

Oktober 30, 2018
Barat Mendatangi Timur (Pasca 1600 M)
Pengetahuan Islam

Barat Mendatangi Timur (Pasca 1600 M)

Juni 4, 2020
Mencintai Nabi saw
Hukum

Mencintai Nabi saw

Juni 4, 2020
Etika Ber-Pilpres
Akhlak

Etika Ber-Pilpres

Juni 3, 2020
Kiriman Pembaca

Guru Berkarakter

Oktober 21, 2018
Kiriman Pembaca

 ANAK ASET DUNIA AKHIRAT

Oktober 21, 2018

KawanIslam.com merupakan media remaja Islam Indonesia untuk..

Categories

  • Acara
  • Agama
  • Akhlak
  • Artikel
  • Berita
  • Cerpen
  • Forum Rohis
  • Hikmah & Muhasabah
  • Hukum
  • Islam dan Sains
  • Kirim ke kawanislam
  • Kiriman Pembaca
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom Guru & Orang Tua
  • Konsultasi
  • Pengetahuan Islam
  • Psikologi
  • Qur'an & Hadits
  • Sejarah dan Budaya
  • Video
  • World

Browse by Tag

akhlak Amin Syukur cerpen demokrasi forum guru forum orang tua Haji hikmah hukum Indonesia Islam islam dan sains islam nusantara Kafir karakter anak kebahagiaan Kesabaran kesetaraan gender kisah sufi Literasi Man 2 Semarang maulid nabi Maulud Muhammad Nabi Ibrahim NKRI NU pendidikan karakter Rohis sains Sains islam Sejarah sejarah islam sirah Nabawi siroh solusi spiritualitas beragama sufi tafsir tafsir kontekstual Taqwa tasawuf tokoh sufi Toleransi Umrah

Recent News

Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin Menggelar Kegiatan Training Motivation Mengenai Inspirasi Hidup yang Berkah dan Bermanfaat

Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin Menggelar Kegiatan Training Motivation Mengenai Inspirasi Hidup yang Berkah dan Bermanfaat

Oktober 10, 2025
Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

September 1, 2025

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Ekonomi ‘Syariah’ atau Kerakyatan ?

Manusia dan Agama

 
93 Tahun Mengabdi Untuk Bumi Pertiwi
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Send this to a friend