• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Selasa, Juni 17, 2025
  • Login
  • Register
Kawan Islam
Advertisement
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
Kawan Islam
No Result
View All Result

Etika Ber-Pilpres

M. Zahri Johan by M. Zahri Johan
Juni 3, 2020
in Akhlak, Hikmah & Muhasabah, Kisah Inspiratif, Pengetahuan Islam
Etika Ber-Pilpres

Tulisan Lain(Dibaca Kawanmu)

Masjid Nabawi

Umrah

Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0

14 Syawal 3 H, Nabi saw bermusyawarah dengan para tokoh Muhajirin dan Anshar guna menyiapkan diri dalam menghadapi serbuan 3000 tentara Quraisy bersenjata lengkap dengan 3 ribu onta dan 2 ratus kuda. Nabi saw dan para tetua yang berpengalaman bermaksud menghadapi pasukan kafir itu di Madinah. Pertahanan di dalam kota diyakini akan efektif membendung serangan, mengingat bahwa penduduk Madinah jauh lebih mengenali jalan dan lorong kota dibandingkan para penyerang yang datang dari Makkah.

Tetapi para pemuda yang penuh semangat dan masih dalam euforia kemenangan perang Badar setahun sebelumnya mendesak Nabi saw untuk menyongsong serangan musuh di luar kota. Nabi saw sebenarnya kurang setuju, tapi usulan ini banyak mendapat dukungan termasuk dari tokoh Muhajirin, Hamzah bin Abdul Muthalib. Atas desakan mayoritas akhirnya disepakati untuk berperang secara terbuka di pegunungan Uhud.

Bersama seribu pasukan Rasul saw berangkat ke medan perang. Ketika telah tampak kekuatan musuh, sebagian tentara muslim yang lemah iman menjadi ciut nyali. Tokoh munafik, Abdullah bin Ubay memanfaatkan kesempatan ini untuk mempengaruhi 300 pasukan agar kembali pulang ke Madinah (desersi). Dia berdalih, usulannya dahulu untuk bertahan di dalam kota lebih tepat daripada mati konyol, karena menghadapi kekuatan musuh yang tidak seimbang.

Perang Uhud-pun berkecamuk, 700 pejuang muslim yang bertarung nyaris memenangkan pertempuran, tapi akhirnya mengalami kekalahan telak. Menghadapi kenyataan yang menyakitkan ini Nabi saw tidak menyalahkan para sahabat akibat menyelisihi pendapatnya dalam strategi berperang. Bagaimanapun, hasil permufakatan bersama harus diterima dengan ketetapan hati dan kelapangan dada. Justru yang harus dikecam adalah orang-orang munafik yang menyalahi kesepakatan dalam musyawarah, dengan desersi meninggalkan Nabi saw dan para sahabat di medan pertempuran.

Dari latar peristiwa ini, turunlah ayat159 surat Ali Imran yang memberikan panduan kepada Nabi saw dalam bermusyawarah:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Ada 3 sifat dan sikap yang dikembangkan sebelum bermusyawarah:

  1. Berlaku lemah lembut, tidak kasar dan tidak berhati keras.
  2. Kesiapan mental untuk memaafkan dan membuka lembaran baru jika terjadi kesalahfahaman.
  3. Permohonan maghfiroh dan ampunan ilahi.

Setelah musyawarah usai dan telah mencapai kesepakatan maka dilanjutkan dengan:

  1. Kebulatan tekad (Azam),
  2. Berserah diri kepada Allah (tawakal). Siap menerima apapun hasilnya, baik sesuai dengan harapan atau tidak.

Pemilu sebagai bagian instrumen demokrasi adalah merupakan pengembangan dari konsep musyawarah (syura) dalam Islam. DR. Yusuf Qaradhawi, ulama populer dari Mesir menyebut demokrasi sebagai barang hilangnya umat Islam. Bangsa Indonesia baru saja menyelesaikan hajatan besar demokrasi yaitu Pilpres dan Pileg secara bersamaan pada 17 April 2019. Sehingga, ayat 159 surat Ali Imran di atas sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai panduan etika dalam ber-Pilpres.

Sebelum pelaksanaan pilpres, langkah pertama yang dilakukan yaitu bersikap halus, lembut dan tidak kasar. Diperlukan akhlaq dalam menyampaikan pendapat, seperti tidak otoriter, merasa pilihannya paling benar dan orang lain salah. Kedua, perlu persiapan mental. Apabila selama proses pilpres terjadi gesekan dengan orang lain maka harus siap untuk memaafkan. Kesalahfahaman seringkali terjadi terutama komunikasi di media sosial.

Ketiga, Permohonan ampun untuk semua pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi. Hal ini merupakan upaya untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan Tuhan. Bisa melapangkan datangnya petunjuk (hidayah) sehingga dapat meraih hasil yang terbaik di sisi Allah SWT bagi kita. Sebab Allah tidak akan memberi hidayah pada orang yang berbuat zalim (2:258), kafir (2:264), bergelimang dosa (5:108), pengkhianat (12:52), pembuat berita hoax (39:3) dll.

Selama berlangsungnya masa kampanye bisa jadi Anda melakukan kezaliman dengan melanggar larangan Allah dalam surat Al Hujurat ayat 11-12, baik disadari ataupun tidak. Seperti merendahkan orang lain yang berbeda pilihan, mencela, dan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan (cebong dan kampret), berprasangka buruk (curiga), mencari-cari kesalahan dan kejelekan lawan lalu menggunjingkannya di medsos, menyebar fitnah lewat share hoax dll. Sebelum pelaksanaan coblosan, dengan ikhlas mohonkanlah ampunan Allah kepada seluruh warga NKRI.

Setelah pemilu 2019 usai Anda perlu menata hati, sambil menunggu KPU menuntaskan agendanya yaitu rekapitulasi suara (18 april – 22 Mei) dan penyelesaian sengketa pemilu (23 Mei 2019 – 15 Juni 2019). Langkah keempat ini dimaksudkan agar Anda dianugerahi Allah kebesaran jiwa untuk mendapatkan kebulatan tekad (azam), untuk menerima apa saja hasil Penetapan Calon Presiden terpilih pasca Putusan MK, baik yang terpilih itu paslon idola Anda atau bukan.

Terakhir, langkah kelima, pasrahkan diri Anda sepenuhnya kepada ketentuan Allah. Siap menerima apapun takdir lima tahun ke depan sebagai dampak dari presiden yang terpilih, baik sesuai dengan harapan Anda atau tidak. Tidak ada siapapun yang akan dijadikan sebagai kambing hitam untuk disalahkan. Kepasrahan ini akan mendatangkan simpati dan cinta dari Allah.

Lima langkah ini merupakan mindset untuk bahagia dalam kondisi apapun. Sedangkan dalam konteks upaya (ikhtiar), maka tentu saja sudut pandangnya berbeda. Anda tetap dituntut untuk berperan otimal sesuai bidang masing-masing, apakah itu sebagai pendukung atau oposisi terhadap pemerintah. Akhirnya, pesan dari Gus Mus sangat relevan untuk diamalkan: “Tak ada pihak yang perlu berpesta merayakan kemenangan dan tak ada pihak yang harus menangis karena merasa kalah. Karena kemenangan dari awal sudah kita persembahkan kepada Indonesia”

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: Pilpres 2019
Previous Post

JILBAB

Next Post

I’tikaf Camp For Kids

M. Zahri Johan

M. Zahri Johan

M. Zahri Johan #Aktivitas a. Ketua Ponpes Progresif Fathimah al-Amin b. Guru MAN 2 Kota Semarang c. Pengasuh kawanislam.com # Motto Karakter adalah dasar prestasi

Related Posts

Masjid Nabawi
Pengetahuan Islam

Masjid Nabawi

Februari 13, 2025
Umrah
Hukum

Umrah

Februari 17, 2025
Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati
Akhlak

Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati

Juli 30, 2024
Memetik Buah Hikmah dari Pohon di Badar
Hikmah & Muhasabah

Memetik Buah Hikmah dari Pohon di Badar

Desember 12, 2023
Meneladani Strategi Dakwah Rasulullah  bagi Generasi Millenial
Pengetahuan Islam

Meneladani Strategi Dakwah Rasulullah bagi Generasi Millenial

Desember 12, 2023
Please login to join discussion

Recommended

Etika Ber-Pilpres

Etika Ber-Pilpres

Juni 3, 2020
kekerasan seksual di pesantreen

Kekerasan Seksual dalam Kerangka Etika Islam di Pesantren

Agustus 30, 2023

Don't miss it

Bagaimana Supaya Kita Bisa Shalat Khusyuk?
Agama

Bagaimana Supaya Kita Bisa Shalat Khusyuk?

Juni 4, 2020
AL GAZEL
Kisah Inspiratif

AL GAZEL

Juni 4, 2020
Menghakimi
Hikmah & Muhasabah

Menghakimi

Juni 4, 2020
Artikel

Pancasila Mengurai Krisis Kebangsaan

Oktober 27, 2018
Etika Ber-Pilpres
Pengetahuan Islam

Syura dan Demokrasi

Juni 4, 2020
Rintangan Menulis? Yuk Simak Cara Mengatasinya
Kiriman Pembaca

Rintangan Menulis? Yuk Simak Cara Mengatasinya

Desember 4, 2024

KawanIslam.com merupakan media remaja Islam Indonesia untuk..

Categories

  • Acara
  • Agama
  • Akhlak
  • Artikel
  • Berita
  • Cerpen
  • Forum Rohis
  • Hikmah & Muhasabah
  • Hukum
  • Islam dan Sains
  • Kirim ke kawanislam
  • Kiriman Pembaca
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom Guru & Orang Tua
  • Konsultasi
  • Pengetahuan Islam
  • Psikologi
  • Qur'an & Hadits
  • Sejarah dan Budaya
  • Video
  • World

Browse by Tag

akhlak cerpen demokrasi forum guru forum orang tua Haji hikmah hukum Humor Indonesia Islam islam dan sains islam nusantara karakter anak kebahagiaan Kesabaran kesetaraan gender kisah sufi Literasi Man 2 Semarang maulid nabi Maulud Muhammad Nabi Ibrahim nafs NKRI pendidikan karakter renungan Rohis sains Sains islam Sejarah sejarah islam sirah Nabawi siroh solusi spiritualitas beragama sufi tafsir tafsir kontekstual Taqwa tasawuf tokoh sufi Toleransi Umrah

Recent News

Masjid Nabawi

Masjid Nabawi

Februari 13, 2025
Umrah

Umrah

Februari 17, 2025

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
JILBAB

Etika Ber-Pilpres

 
HAPPINESS : Part One
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Send this to a friend