• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Selasa, Juni 17, 2025
  • Login
  • Register
Kawan Islam
Advertisement
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
Kawan Islam
No Result
View All Result

NEGARAWAN ATAU POLITIKUS

Ahmad Riyatno by Ahmad Riyatno
November 1, 2018
in Hikmah & Muhasabah, Kisah Inspiratif

Tulisan Lain(Dibaca Kawanmu)

Memetik Buah Hikmah dari Pohon di Badar

KESETIAAN CINTA ZAINAB DAN ABUL ‘ASH

Mimpi Hari Perhitungan

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0

Sungguh sulit mencari negarawan sejati di negeri ini.  Karena seorang negarawan  akan selalu memikirkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan  serta kekuasaan yang di embannya adalah amanah yang harus di jalankan dengan  intregritas tinggi, dipergunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat, tidak  gila hormat, jabatan serta memberikan kesempatan untuk generasi berikutnya memimpin negeri ini.

Realita di negeri ini pejabat-pejabat masih banyak yang berpikir berpikir pragmatis dan hedonis ketika  menjabat dengan memperkaya diri sendiri , keluarga, golongan dan  kroni-kroninya, untuk  mempertahankan jabatan dan kekuasaan dengan segala cara.  Mereka berprinsip kekuasaan adalah alat untuk menambah pundi-pundi kekayaan dan lebih banyak mengutamakan kepentingan partai dan golongannya.  Wajarlah banyak pejabat yang di tangkap KPK karena terbelit sebuah kasus. Gubernur, Bupati, Anggota Dewan, Pengusaha satupersatu tersangkut korupsi.

Contoh negarawan sejati telah di contohkan Khulafaurrasidin. Salah satunya adalah khalifah Ali bin Abi Thalib. Ketika Rasulullah saw telang pulang ke Rahmatullah, sayyidina  Ali tetap menghargai Khalifah Abu Bakar  As-Syidiq yang di tunjuk Rasulullah untuk menggantikan tongkat estafet kepemimpinan, walaupun para pengikutnya bersikukuh keras  agar pengganti Rasulullah saw adalah pimpinanannya karena Sayyiidina Ali adalah Ahlul Bait (keluarga Rasulullah saw yang harus di hormati dan berhak untuk memimpin). Sayyidina Ali bisa mengarahkan, meyakinkan, membimbing para pengikutnya tanpa gejolak dan walhasil  mendukung sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah pertama. Sungguh negarawan yang luar biasa. Sayyidina Ali bin Abi Thalib tidak gila kehormatan kekayaan dan jabatan walaupun ada kesempatan, karena semua langkah yang ambil adalah untuk kepentingan yang lebih besar.  Coba kalau  kita bandingkan dengan calon bupati, gubernur, walikota yang kalah dalam pemilihan di negeri ini, mereka di pastikan akan menggunakan kesempatan untuk menjungkalkan musuh politiknya. Apalagi para pendukungnya mau untuk di gerakkan dan militan. Kloplah predikat politikus yang berprinsip tidak ada kawan yang abadi dan kepentinganlah yang paling abadi.  Khalifah Umar bin Khatab juga tidak kalah dengan Sayyidina Ali ketika   lebih membela orang yahudi yang tanahnya akan di bangun tempat ibadah daripada gubernur yang di angkatnya dengan mengirim tulang yang di gores dengan pedang sebagai peringatan dan  wujud ketidaksetujuan khalifah atas langkah-langkah gubernur.

Tokoh negarawan negeri ini yang patut di contoh  adalah Mohammad Hatta Sang founding fathers negara Indonesia. Bung Hatta terkenal dengan dengan sikapnya yang lebih mengutamakan kepentingan bangsa di atas segala-galanya. Konon bung Hatta pula yang membujuk tokoh-tokoh islam agar mau berbesar hati  menghapus tujuh kata dari  piagam Jakarta agar tidak menyinggung perasaan agama lain dan perwakilan Indonesia timur, karena subtansi sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa juga sama dengan  piagam Jakarta.  Kita juga bisa belajar dari HOS Cokroaminoto, Muhammad Natsir, Syahrir, Muhammad Roem, Kasman Singodimejo sebagai negarawan sejati. Negarawan sejati dalam berprinsip sangat kuat, sehingga dalam kehidupannya rela miskin atau bahkan dipenjarapun siap. Jadi negarawan akan selalu memikirkan tentang next generation sedang politikus memikirkan next election dan walhasil negarawan akan selalu berkorban untuk generasi yang akan datang, sedangkan politikus terkadang mengorbankan generasi yang akan datang.  Satu-persatu politikus, pejabat terjerat kasus korupsi Walikota Malang, Bupati Klaten bahkan bantuan untuk gempa di Lombok pun di korupsi. Sungg

Tidaak salah kalau para elite negeri ini bisa menengok ke belakang untuk menyerap inspirasi kebangsaan dan kenegarawan darai tokoh-tokoh pendahulu negeri ini. Tujuan negeri ini setelah merdeka adalah agar rakyat adil,makmur dan negara ini di perintah secara adil agar rakyatnya sejahtera. Semoga para pemimpin negeri ini bisa mengambil contoh, sehingga negera Indonesia menjadi baldatun toyyibun warabbun ghafur. Amin.  Semoga menjadi renungan.

 

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: NegarawanPolitikus
Previous Post

NARKOBA KINI JANGKAU SEMUA KALANGAN

Next Post

Sabar, Adil, Jujur

Ahmad Riyatno

Ahmad Riyatno

Aktivitas: -Guru Al-Qur'an Hadits, Ilmu Kalam MAN 2 Kota Semarang -Trainer ESQ Bina Hati Ikhlas Beramal -Takmir Masjid Al-Ikhlas Sambirejo Semarang - Khotib, pengisi rutin pengajian di kota Semarang - Pengarang buku " Guru pun Semakin Seksi" - kontributor artikel di beberapa surat kabar Motto : Menjadikan hidup berkah dengan menolong sesama Visi : Sejahtera Dunia Akhirat Bersama Keluarga

Related Posts

Memetik Buah Hikmah dari Pohon di Badar
Hikmah & Muhasabah

Memetik Buah Hikmah dari Pohon di Badar

Desember 12, 2023
KESETIAAN CINTA ZAINAB DAN ABUL ‘ASH
Hikmah & Muhasabah

KESETIAAN CINTA ZAINAB DAN ABUL ‘ASH

Desember 12, 2023
Mimpi Hari Perhitungan
Hikmah & Muhasabah

Mimpi Hari Perhitungan

November 2, 2022
Bahloel Tindak Haji
Cerpen

Kaji Bahloel

November 2, 2022
Bahloel Tindak Haji
Cerpen

Bahloel Tindak Haji

November 2, 2022
Please login to join discussion

Recommended

Etika Ber-Pilpres

Etika Ber-Pilpres

Juni 3, 2020
Islam Indonesia di era reformasi (1)

Islam Indonesia di era reformasi (1)

Juni 4, 2020

Don't miss it

Mencintai Rakyat dan Bangsa
Hikmah & Muhasabah

Mencintai Rakyat dan Bangsa

Juni 4, 2020
Burung Gereja
Hikmah & Muhasabah

Burung Gereja

Juni 4, 2020
Akhlak

GERAKAN MENCIUM ANAK SEBELUM BERSEKOLAH

Oktober 30, 2018
Rahasia Manusia (3)
Akhlak

Makna Syahadat

Juni 4, 2020
Si Burung Gagak
Hikmah & Muhasabah

Si Burung Gagak

Juni 6, 2020
Mencampur Beberapa Madzhab (Talfiq)
Cerpen

IBUKU INGIN MENUNAIKAN IBADAH HAJI

Juni 4, 2020

KawanIslam.com merupakan media remaja Islam Indonesia untuk..

Categories

  • Acara
  • Agama
  • Akhlak
  • Artikel
  • Berita
  • Cerpen
  • Forum Rohis
  • Hikmah & Muhasabah
  • Hukum
  • Islam dan Sains
  • Kirim ke kawanislam
  • Kiriman Pembaca
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom Guru & Orang Tua
  • Konsultasi
  • Pengetahuan Islam
  • Psikologi
  • Qur'an & Hadits
  • Sejarah dan Budaya
  • Video
  • World

Browse by Tag

akhlak cerpen demokrasi forum guru forum orang tua Haji hikmah hukum Humor Indonesia Islam islam dan sains islam nusantara karakter anak kebahagiaan Kesabaran kesetaraan gender kisah sufi Literasi Man 2 Semarang maulid nabi Maulud Muhammad Nabi Ibrahim nafs NKRI pendidikan karakter renungan Rohis sains Sains islam Sejarah sejarah islam sirah Nabawi siroh solusi spiritualitas beragama sufi tafsir tafsir kontekstual Taqwa tasawuf tokoh sufi Toleransi Umrah

Recent News

Masjid Nabawi

Masjid Nabawi

Februari 13, 2025
Umrah

Umrah

Februari 17, 2025

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Masih Mau Mengeluh?

NEGARAWAN ATAU POLITIKUS

 
BELAJAR DARI NABI AYUB, AS
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Send this to a friend