Temuan Pusat Pelaporan Analisis Keuangan (PPATK) yang diungkapkan oleh Wakil Kepala PPATK Agus Santosa di tahun 2017 tentang adanya aliran dana paedofil internasional ke Indonesia membuat tercengang siapa saja, terutama orang tua yang mempunyai anak-anak. Aliran uang itu di berikan kepada para penghubung di indonesia yang akan membawa mereka berwisata. Sejumlah daerah telah menjadi target untuk ekspkoitasi seksual pada anak. Penghubung para paedofil antara lain ada yang berprofesi guru les bahasa asing, guru les renang dan pengusaha. Menurut penulis fenomena ini adalah seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja, oleh karena itu perlu kesigapan segala pihak untuk mensikapi dengan cerdas agar bom tesebut tidak meledak. Diharapkan aparat pemerintah, masyarakat, seluruh stage holder pendidikan untuk memberikan pencegahan preventif karena budaya asing dengan budaya bangsa Indonesia sangat berbeda. Satu perbedaan sikap budaya barat dan timur adalah pada sikap masyarakatnya. Masyarakat barat lebih cuek sedang masyarakat yang berfaham ketimuran lebih permissif dan santun dalam mensikapi orang. Celah inilah yang digunakan paedofil untuk beraksi. Tentunya sebagai orang tua yang selalu merawat anak sejak kecil, kita tidak rela bila anak-anak kita kena korban paedofil. Kasaus di JIS telah memberikan pembelajaran berharga bagi orang tua. Dengan seakuat tenaga orang tua harus melindunginya dari ancaman paedofil.
Paedofil adalah paraphilia yang melibatkan ketertarikan abnormal terhadap anak-anak. Paraphilia sendiri gangguan yang dicirikan oleh dorongan seksual yang intens berulang serta fantasi seksual. Paraphilia sendiri gangguan yang dicirikan oleh dorongan seksual yang intents berulang, serta fantasi seksual dengan anak-anak laki-laki. Sebagaian paedofil ada juga tertarik pada orang dewasa. Karena di Indonesia anak-anak masih rentan terhadap tindakan asusila para pelaku paedofil atau kelainan orientasi seksual yang lebih mengarah pada anak-anak di bawah umur, untuk itu para orangtua harus melindungi anak-anak dengan baik. Jangan sampai anak-anak dibiarkan pergi jauh tanpa pengawasan orangtua, anak-anak juga harus di beri pengertian agar menjaga diri jika ada orang lain yang ingin iseng mendekatinya, kalau perlu berteriak jika paedofil beraksi, berikan pendidikan seks pada anak yang berkaitan dengan fungsi tubuh secara keseluruhan. Budaya ketimuran sebagai orang tua selama ini malu ketika memperbincangkan masalah seks pada anak, karena seks diindentikkan hubungan suami isteri, sedangkan seks yang penulis maksud adalah anak yang dapat mengetahui fungsi organ intimnya agar dapat dijaga dan di rawat dengan baik. Anggota tubuh dalam keadaan darurat, misalnya sakit yang boleh memegang anggota tubuh yang sakit hanya dokter dan ibunya. Semoga anak-anak Indonesia selamat dari paedofil dengan bersama-sama menjaga anak-anak penerus negeri ini. Semoga menjadi renungan.
.
.