• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Minggu, Desember 14, 2025
  • Login
  • Register
Kawan Islam
Advertisement
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
Kawan Islam
No Result
View All Result

Islam Kaffah

M. Zahri Johan by M. Zahri Johan
Juni 3, 2020
in Pengetahuan Islam, Qur'an & Hadits
Islam Kaffah

Tulisan Lain(Dibaca Kawanmu)

Eksistensi Santri Progresif di Era Digital dalam Menjaga Ghirah Dakwah

Mahasantri: Pengawal Kemerdekaan Menuju Peradaban Dunia

Dari Pesantren Menuju Peradaban Dunia: Kiprah Santri dalam Merawat Indonesia dan Menebar Inspirasi Global

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Al Baqarah : 208)

 

Kata السِّلْمِ (silmi), makna dasarnya adalah damai. Penggunaan فِي (fi) menunjukkan orang yang beriman agar memasukkan totalitas dirinya ke dalam wadah kedamaian itu secara menyeluruh. Ia damai dengan dirinya, keluarganya, seluruh manusia,makhluk dan alam semesta. Berangkat dari fungsi ‘kaffah’ sebagai keterangan dari ‘silmi’, maka ayat ini bermakna agar setiap orang beriman melaksanakan seluruh ajaran islam, jangan percaya sebagian dan menolak/mengabaikan sebagian yang lainnya. Jika ‘kaffah’ sebagai keterangan dari kata ganti dalam ‘udkhulu’ (dhomir antum), maka artinya jangan seorangpun diantara kamu yang tidak masuk ke dalam kedamaian (islam).

As-silmi diterjemahkan menjadi ‘Islam’ oleh kalangan Islam Ideologis, sehingga ada keharusan untuk menciptakan sistem yang islami (entitas islam formal) yang dianggap mewakili keseluruhan perwujudan ajaran islam dalam kehidupan dan mencerminkan aspirasi kaum muslimin. Dalam konteks ini kebutuhan adanya partai politik islam dianggap sangat penting dalam kehidupan berpolitik. Terwujudnya penerapan syariat islam formal dalam kehidupan merupakan sesuatu yang diperjuangkan

Sedangkan kalangan islam kultural menterjemahkan kata tersebut dengan kata sifat ‘kedamaian’, menunjuk pada entitas universal, yang tidak perlu dijabarkan oleh sebuah sistem tertentu, termasuk sistem islami. Penafsiran ini didukung dengan kenyataan bahwa penggunaan term ‘muslim’ sebagai pemeluk agama dengan identitas khusus yang membedakan dengan umat beriman lainnya diperkirakan baru muncul seabad setelah wafatnya Nabi. Term yang sering digunakan di zaman Nabi untuk merepresentasikan umat beriman yaitu ‘mu’min’ (orang yang beriman).

Kehadiran sistem islami di Indonesia otomatis akan membuat non muslim sebagai warga negara yang posisinya di bawah kaum muslimin. Umat islam yang tidak menjalankan agamanya dengan penuh (kaum abangan) akan dinilai kurang islami jika dibandingkan dengan mereka yang menjadi anggota/warga partai/organisasi yang menjalankan islam secara kaffah, demikian pula dengan kalangan santri yang memiliki landasan perjuangan yang berbeda. Ketiganya baik non muslim, abangan, santri akan menjadi warga negara kelas 2 dalam kehidupan bernegara, ini tentunya bisa menjadi penyebab disintegrasi bangsa.

لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

Surat Al Baqarah ayat 177 di atas menunjukkan 5 kriteria muslim yang baik: 1) Menerima prinsip-prinsip keimanan; 2) Menjalankan prinsip islam secara utuh (shalat & zakat); 3) Menolong kepada kaum lemah yang butuh pertolongan; 4) Menegakkan profesionalisme (menepati janji); 5) Sabar dengan ujian. Jika ke-lima syarat ini bisa dilaksanakan oleh seorang muslim tanpa adanya sebuah sistem islami, maka dengan sendirinya tidak diperlukan lagi sebuah kerangka sistemik menurut ajaran islam. Tantangannya adalah bagaimana mewujudkan muslim dengan karakter yang baik dan bisa mengimplementasikan sifat-sifat positif tersebut dalam bidang profesi masing-masing sehingga bisa berdampak pada terwujudnya moralitas pada lembaga yang digelutinya tersebut.

Dalam hal ini diperlukan upaya keras dalam bidang pendidikan baik formal maupun informal yang bisa meng-upgrade pengalaman ibadah ritual (islam) menjadi keyakinan yang teguh (iman) dan pada gilirannya bisa terinternalisasi akhlaq dan mengimplementasikannya dalam kehidupan dalam bentuk moralitas yang baik (ihsan)

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: Islam kaffahtafsir
Previous Post

Penggunaan Kull (كل) Dalam Al Qur’an dan Hadits

Next Post

Profesionalitas Adalah Solusi

M. Zahri Johan

M. Zahri Johan

M. Zahri Johan #Aktivitas a. Ketua Ponpes Progresif Fathimah al-Amin b. Guru MAN 2 Kota Semarang c. Pengasuh kawanislam.com # Motto Karakter adalah dasar prestasi

Related Posts

Eksistensi Santri Progresif di Era Digital dalam Menjaga Ghirah Dakwah
Akhlak

Eksistensi Santri Progresif di Era Digital dalam Menjaga Ghirah Dakwah

Desember 4, 2025
Mahasantri: Pengawal Kemerdekaan Menuju Peradaban Dunia
Akhlak

Mahasantri: Pengawal Kemerdekaan Menuju Peradaban Dunia

Desember 4, 2025
Dari Pesantren Menuju Peradaban Dunia: Kiprah Santri dalam Merawat Indonesia dan Menebar Inspirasi Global
Akhlak

Dari Pesantren Menuju Peradaban Dunia: Kiprah Santri dalam Merawat Indonesia dan Menebar Inspirasi Global

Desember 4, 2025
Akhlak Rasulullah sebagai Cermin Cinta: Menumbuhkan Generasi Beradab di Era Digital
Artikel

Akhlak Rasulullah sebagai Cermin Cinta: Menumbuhkan Generasi Beradab di Era Digital

November 25, 2025
Cinta Rasul di Era Digital: dari Like ke Amal Nyata
Artikel

Cinta Rasul di Era Digital: dari Like ke Amal Nyata

November 25, 2025
Please login to join discussion

Recommended

NARKOBA KINI JANGKAU SEMUA KALANGAN

Oktober 30, 2018
Mengenal Islam Nusantara

Mengenal Islam Nusantara

Juni 4, 2020

Don't miss it

7 Level Setan
Kiriman Pembaca

7 Level Setan

Juni 16, 2024
Hikmah & Muhasabah

MERINDUKAN PEMIMPIN YANG BERANI DAN BERNURANI

November 27, 2018
Masjid Nabawi
Pengetahuan Islam

Masjid Nabawi

Februari 13, 2025
Hikmah & Muhasabah

Mau Ngejar Apa?

Oktober 27, 2018
Hidrogen dan Helium, Unsur Pertama pada Penciptaan Alam Semesta
Islam dan Sains

Hidrogen dan Helium, Unsur Pertama pada Penciptaan Alam Semesta

Juni 4, 2020
KUOTA PEREMPUAN DI DALAM PARLEMEN
Artikel

KUOTA PEREMPUAN DI DALAM PARLEMEN

Agustus 27, 2023

KawanIslam.com merupakan media remaja Islam Indonesia untuk..

Categories

  • Acara
  • Agama
  • Akhlak
  • Artikel
  • Berita
  • Cerpen
  • Forum Rohis
  • Hikmah & Muhasabah
  • Hukum
  • Islam dan Sains
  • Kirim ke kawanislam
  • Kiriman Pembaca
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom Guru & Orang Tua
  • Konsultasi
  • Pengetahuan Islam
  • Psikologi
  • Qur'an & Hadits
  • Sejarah dan Budaya
  • Video
  • World

Browse by Tag

akhlak Amin Syukur cerpen cinta rasul Dakwah era digital demokrasi forum guru forum orang tua Haji hikmah hukum Indonesia Islam islam dan sains islam nusantara kebahagiaan Kesabaran kesetaraan gender kisah sufi Literasi Man 2 Semarang maulid nabi Muhammad Nabi Ibrahim nafs NKRI NU pendidikan karakter Rohis sains Sains islam Sejarah sejarah islam sirah Nabawi siroh solusi spiritualitas beragama sufi tafsir tafsir kontekstual Taqwa tasawuf tokoh sufi Toleransi Umrah

Recent News

Eksistensi Santri Progresif di Era Digital dalam Menjaga Ghirah Dakwah

Eksistensi Santri Progresif di Era Digital dalam Menjaga Ghirah Dakwah

Desember 4, 2025
Mahasantri: Pengawal Kemerdekaan Menuju Peradaban Dunia

Mahasantri: Pengawal Kemerdekaan Menuju Peradaban Dunia

Desember 4, 2025

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Penggunaan Kull (كل) Dalam Al Qur’an dan Hadits

Islam Kaffah

 
Profesionalitas Adalah Solusi
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Send this to a friend