Alam semesta adalah fana, proses penciptaan dari tiada menjadi ada dan pada akhir nantinya akan hancur. Penciptaan manusia dan makhluk hidup lainnya melibatkan jutaan proses fisika, kimia, dan biologi. Alam semesta telah diciptakan pada milyaran tahun yang lalu, bagaimana proses terbentuknya, selama ini banyak sekali perdebatan oleh para ilmuwan telah mempelajarinya hingga akhirnya muncullah teori Big Bang. Scientific American menyatakan bahwa teori Big Bang adalah teori yang paling banyak diterima oleh ilmuwan dalam menjelaskan asal-mula alam semesta.
Fakta-fakta ilmiah yang membuktikan bahwa adanya ledakan besar sesuai teori Big Bang telah dipaparkan oleh NASA. Pada 1989, George Smoot bersama Tim NASA meluncurkan satelit untuk meneliti asal mula alam semesta. Melalui penelitian itu, sebagian besar ilmuwan mulai percaya teori Big Bang. Bukti lain kebenaran teori Big Bang adalah berhasil ditemukannya jumlah relatif hidrogen dan helium di alam semesta. Hasil penelitian yang dilakukan mengungkap bahwa campuran unsur hidrogen dan helium di alam semesta sesuai perhitungan teoritis jika terjadi ledakan besar.
Allah SWT telah berfirman dalam Qs. Al-Anbiya ayat 30
اَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ (الانبياء: ٣٠
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami Pisahkan antara keduanya; dan Kami Jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?”(Qs. Al-Anbiya’:30)
Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 30 menjelaskan bahwa dahulunya langit dan bumi adalah sesuatu yang padu yakni melekat satu sama lain. Tidak ada air turun dari langit dan tidak ada tanaman yang tumbuh di muka bumi. Hal ini sesuai dengan penelitian bahwa dahulu tidak ada oksigen, karbon, dan nitrogen di kala pembentukan. Bahkan tidak ada besi dan emas seperti materi padat sekarang. Ketika terjadi big bang di alam semesta terjadi penyebaran gas ke semua arah diruang hampa. Tapi belum ada planet atau bintang seperti sekarang.
Alam semesta terbentuk dari atom dengan jumlah yang sangat besar. Apakah nama tom yang membentuk alam semesta ini? Materi apakah yang paling besar membentuk alam semesta ini? Menurut penelitian hanya ada dua unsur di alam semesta ini, yaitu Helium dan Hidrogen sampai atom tersebut membuat kumpulan alam semesta saat ini.
Gas yang bertebaran dan mengambang dalam jumlah sangat besar, kandungan terbesar adalah 75% atom hidrogen dan 24% atom helium. Pada satu bagian terjadi kepadatan gas lebih banyak dibanding bagian lain. Karena gas berada diruang hampa, kepadatan gas akan membentuk gravitasi diruang hampa. Gas yang lebih ringan akan tertarik oleh bagian gas yang lebih berat.Perlahan semakin banyak terkumpul, memadat melalui proses perlahan dalam waktu miliaran tahun.
Referensi
Raharto, Moedji. 2014, Penciptaan Alam Semesta, Bandung: Institut Teknologi Bandung
Anonim,2014, Bagaimana Pembentukan Alam Semesta, dalam http://Obengplus.com, diakses pada 5 Oktober 2018