Semarang, (19 / 08 / 2025) – Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin melanjutkan rangkaian Masa Ta’aruf Santri Fathimah Al-Amin (MATSAFA) 2025 pada Selasa (19/8) dengan menghadirkan tiga pemateri, yakni tentang administrasi pondok, videografi dan kurikulum diniyah.
Materi pertama disampaikan oleh Nisrin Muazzaz, M.Pd., dengan materi administrasi pondok. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa membayar syahriyah menggunakan aplikasi psp dengan rekening BNI. Pada materi kedua yaitu dakwah kreatif yang diisi oleh Zifo dan Nuha dengan praktik memegang kamera yang benar serta pembuatan konten, setiap santri dibagi menjadi 3 kelompok. Materi terakhir disampaikan oleh Hasissul Ulum, M. Ag., beliau menjelaskan tentang kurikulum madrasah diniyah yang berada diPondok Pesantren Progresif Fathimah Al-amin.
Para santri mendengarkan materi dengan seksama sambil mencatat poin-poin penting yang disampaikan pemateri. Mereka juga berkesempatan mempraktikkan penggunaan kamera sesuai arahan. Melalui materi tentang administrasi pondok, dakwah kreatif, dan kurikulum diniyah, diharapkan santri Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin dapat mengembangkan potensi diri sekaligus memperoleh bekal spiritual serta emosional dalam menapaki kehidupan di pesantren.
Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin melanjutkan rangkaian Masa Ta’aruf Santri Fathimah Al-Amin (MATSAFA) 2025 pada Rabu (20/8) dengan menghadirkan dua pemateri, yakni tentang Kewirausahaan ,Manajemen Tools dan Sarpras.
Materi pertama disampaikan oleh Ratih Rizqi Nirwana, M.Pd. Dan Khoirunnisa Nur Ishmatillah dengan materi Kewirausahaan. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa kewirausahaan melatih kemandirian finansial, daya saing, dan penciptaan lapangan kerja bagi santri dan mahasiswa sederajat. Pada materi kedua yaitu Manajemen Tools yang diisi oleh Bagus Panuntun Nugrohadi, S.E dengan praktik senam otak dan penyampaian materi tentang alat bantu untuk mengatur waktu, tugas, dan kegiatan. membuat kerja lebih terarah, disiplin, dan efisien.
Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin melanjutkan rangkaian kegiatan Masa Ta’aruf Santri Fathimah Al-Amin (MATSAFA) 2025 pada Kamis (21/8) dengan menghadirkan tiga materi penting, yakni Arabic Club, tahfidz, dan seni rebana. Kegiatan yang berlangsung di aula utama pesantren ini diikuti seluruh santri baru dengan penuh semangat dan antusiasme.
Materi pertama disampaikan oleh tim Arabic Club yang memperkenalkan program penguatan bahasa Arab di pesantren. Dalam sesi ini, santri diajak mengenal metode pembelajaran bahasa Arab yang interaktif melalui percakapan sederhana, permainan bahasa, serta pelatihan rutin yang bertujuan meningkatkan kemampuan komunikasi mereka dalam bahasa Arab, baik untuk kebutuhan akademik maupun ibadah.
Sesi kedua menghadirkan Ustadzah Fathimah, S.Ag., yang membawakan materi tahfidz. Beliau menekankan bahwa menghafal Al-Qur’an merupakan amalan mulia yang dapat dilakukan dengan kesabaran dan istiqamah. “Sesungguhnya menghafal Al-Qur’an itu mudah, maka janganlah berputus asa sebelum mencoba. Akan tetapi janganlah mencoba-coba menghafal Al-Qur’an jika tidak bisa menjaganya,” pesan beliau kepada santri. Untuk memberikan motivasi.
Materi ketiga ditutup dengan penampilan dan pengenalan tim Rebana. Santri diperkenalkan pada seni musik Islami tradisional sebagai sarana dakwah dan pelestarian budaya. Dalam sesi ini, tim rebana tidak hanya memperlihatkan cara memainkan alat, tetapi juga mengajak santri baru untuk mencoba secara langsung, sehingga tercipta suasana meriah dan penuh kebersamaan.
Kegiatan hari keenam MATSAFA 2025 ini menjadi bukti bahwa Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin tidak hanya fokus pada penguatan akademik dan spiritual, tetapi juga mendorong pengembangan seni dan keterampilan santri. Dengan pembekalan bahasa, hafalan, dan seni rebana, diharapkan santri dapat tumbuh menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak, dan mampu berkontribusi dalam masyarakat.
Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin resmi menutup rangkaian kegiatan Masa Ta’aruf Santri Fathimah Al-Amin (MATSAFA) 2025 pada Jumat (22/8). Hari terakhir kegiatan ini diisi dengan empat sesi utama yang sarat makna, mulai dari penguatan spiritual hingga refleksi diri sebagai santri.
Sesi pertama menghadirkan Ustadz Hassisul Ulum, M.Ag., dengan materi Dzikir Terapi Hati. Melalui dzikir bersama, para santri diajak untuk menenangkan jiwa, membersihkan hati dari berbagai keresahan, serta memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT. Sesi kedua dilanjutkan dengan ziarah ke makam pendiri Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin, yakni Prof. Dr. Amin Syukur, M.A., dan Ibu Fathimah Usman. Kegiatan ini bertujuan menanamkan rasa hormat sekaligus mengingat jasa pendiri yang telah merintis pesantren hingga berkembang seperti saat ini. Sesi ketiga, santri berkesempatan untuk sowan ke rumah para asatidz. Momentum ini dimanfaatkan untuk menjalin keakraban, menumbuhkan rasa kekeluargaan, serta mempererat hubungan antara santri dan pembimbingnya.
Acara penutupan oleh Kepala Yayasan Amin Syukur Foundation, Bapak Bagus Panuntun Nugrohadi, S.E. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya santri untuk menemukan jati diri. “Santri harus bisa menemukan jati dirinya. Kenapa ada di pondok dan kenapa masih ada di dunia ini. Mengenali diri sendiri tidak bisa dilakukan sendirian, tetapi melalui interaksi dengan banyak orang. Kesendirian justru membuat pikiran terjebak pada hal yang tidak penting dan tidak produktif,” tegasnya.
Beliau juga berpesan agar santri selalu memulai hari dengan rasa syukur atas nikmat kecil yang sering terabaikan, seperti bisa membuka mata, bernapas, dan diberi kesempatan beribadah kepada Allah SWT. Menurutnya, santri harus siap menghadapi pilihan hidup yang sudah diambil dengan penuh penerimaan, kesiapan beradaptasi, dan semangat yang tinggi. “Santri itu harus selalu siap dan selalu bisa,” pungkasnya.
Dengan ditutupnya rangkaian MATSAFA 2025, Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin berharap santri baru dapat menjalani kehidupan pesantren dengan tekun, beradaptasi dengan lingkungan, serta tumbuh menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak, dan siap mengabdi kepada masyarakat.