Kampanye Outdoor Classroom Day (OCD) atau Belajar di Luar Kelas sebagai bagian dari program Sekolah Ramah Anak juga dilakukan di MAN 02 Kota Semarang. Wakamad Kesiswaan Nasron menuturkan, proses pembelajaran anak didik tidak hanya dilakukan pada saat jam belajar di dalam kelas tetapi juga belajar di luar kelas. Hal ini menurutnya penting sebagai upaya pendidikan karakter, cinta tanah air dan pembiasaan nilai-nilai etika di madrasah.
“Pada hari ini Kamis (01/11) para guru menyambut siswa di depan pintu gerbang masuk pintu madrasah dengan semboyan Senyum, Sapa dan Salam,” terang Nasron.
Setelah siswa berada di kelas masing-masing diawali dengan hafalan ayat-ayat pendek, melafalkan do’a Asmaul Husna dan membaca sholawat kepada Rasulullah Muhammad SAW. Selanjutnya siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya, diteruskan do’a sebelum makan dan sarapan pagi bersama.
“Para siswa sudah dianjurkan untuk membawa bekal sarapan pagi dari rumah. Setelah makan bersama diakhiri dengan do’a kemudian cuci tangan. Setelah itu kegiatan berikutnya adalah literasi dengan membaca buku non pelajaran,” ungkapnya.
Dalam pembelajaran di luar kelas, para siswa boleh membaca buku dengan santai di berbagai sudut sekolah, bahkan beberapa siswa membaca di bawah pohon dengan santai. Kegiatan OCD di akhiri dengan kerja bakti membersihkan kelas, dan menyanyikan lagu Maju Tak Gentar.
Kepala Madrasah Syaifudin menjelaskan, agenda belajar di luar kelas sudah disosialisasikan jauh hari dengan harapan agar anak-anak merasa nyaman dan senang belajar di luar kelas. “Belajar dalam suasana informal dengan dengan konsep pembelajaran di luar kelas dan ramah terhadap anak menjadi hiburan tersendiri bagi anak yang tiap hari terkungkung dalam pembelajaran formal di dalam kelas,“ jelas Kamad.
Ditambahkan, anak-anak menjadi senang dan bersukaria bisa belajar sambil makan dan minum, bercengkerama dengan guru, membaca buku dengan santai bahkan bisa belajar sambil bermain bersama.
“Beberapa siswa juga berselfie untuk mengenang momen indah belajar di luar kelas,” imbuhnya.