• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Kamis, September 18, 2025
  • Login
  • Register
Kawan Islam
Advertisement
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
Kawan Islam
No Result
View All Result

Ucapanmu Tidak Bisa Dipegang, tapi Bisa Discreenshot

Ali Nashokha by Ali Nashokha
November 1, 2018
in Artikel

Tulisan Lain(Dibaca Kawanmu)

MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN PROGRESIF FATHIMAH AL-AMIN

Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati

Transformasi Sosial

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0

Apakah kawan-kawan termasuk netizen yang sangat aktif memberikan respons di media sosial? Baik berupa like, comment, dan share? Perhatikan kembali ketika kawan-kawan akan memberikan respons di media sosial. Semua respons yang kawan-kawan berikan akan meninggalkan jejak digital yang sangat sulit dihapus. Bisa jadi respons itu akan menjadi bumerang dan menimbulkan urusan yang panjang.

Seperti yang dialami Habib Rizieq Shihab. Percakapannya dengan Firza Husein melalui WhatsApp tersebar dan viral di media sosial, April 2017 lalu. Akibatnya Rizieq dilaporkan ke polisi atas tuduhan kasus pornografi. Rizieq yang menyangkal tuduhan itu, hijrah ke Mekah dan belum kembali ke Indonesia hingga sekarang.

Kasus terbaru yang menghebohkan media sosial adalah pembakaran bendera yang diduga sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Video itu sudah terlanjur menyebar di media sosial. Meskipun pengunggah sudah menghapusnya, video itu tetap meninggalkan jejak dan bisa diakses hingga puluhan tahun mendatang.

Dua contoh kasus di atas baru berupa jejak digital yang kasat mata dalam bentuk teks, video, maupun video. Belu lagi jejak digital tak kasat mata yang tanpa sadar selalu ditinggalkan netizen ketika mengakses internet. Perusahaan teknologi, Intel, mengklasifikasikan jejak digital menjadi dua macam. Jejak digital pasif dan jejak digital aktif.

Jejak digital pasif tercipta secara otomatis, tanpa disadari netizen. Wujudnya berupa browsing history di browser atau cookies. Sementara jejak digital aktif tercipta secara sadar. Netizen memberikan sejumlah informasi secara sadar kepada layanan internet yang mereka gunakan. Misalnya ketika netizen memberikan identitas asli ketika mendaftar Facebook, share location via WhatsApp, atau sekadar mengunggah foto tentang kemacetan Kota Semarang.

Melalui jejak digital pasif dan aktif yang ditinggalkan netizen tersebut, seseorang bisa mengetahui banyak hal tentangnya. Misal makanan favorit, model baju kesayangan, lagu kesukaan, serta hal-hal privat lainnya. Contoh paling sederhana, jika kamu ingin mengetahui kepribadian temanmu cukup lihat aplikasi Youtube di smartphone-nya saja.

Dilihat dari video harian yang ditampilkan di beranda, kamu bisa menilai seperti apa kepribadian temanmu. Sebab video-video dalam beranda Youtube mengindikasikan konten-konten yang paling sering diakses dan ditonton oleh temanmu.

Tinggalkan Jejak Positif

Bagi netizen yang sadar akan sisi negatif internet, ia akan menganggap internet sebagai hutan rimba. Di satu ia menghadirkan keindahan dan berbagai wawasan baru. Namun di sisi lain hutan rimba juga penuh dengan misteri dan ancaman yang siap menyerang kapanpun. Maka dari itu, kawan-kawan memerlukan langkah yang tepat untuk bisa tetap bertahan hidup.

Untuk mampu bertahan hidup, ada baiknya kawan-kawan meninggalkan jejak positif di rimba internet. Sebisa mungkin jangan meninggalkan jejak negatif yang bisa diungkit oleh oknum tidak bertanggung jawab di masa mendatang. Jejak negatif itu bisa berupa umpatan, makian, foto, maupun video yang tidak sepantasnya ditampilkan di ruang publik.

Tangan-tangan jahil netizen yang tidak bertanggung jawab selalu siap menekan tombol screenshot. Kemudian membuatnya viral di media sosial yang mampu memberikan tekanan psikologis yang luar biasa. “Ucapanmu memang tidak bisa dipegang, tapi bisa discreenshot,” begitu kelakar seorang kawan. Ia merasa geram karena sudah berkali-kali jejak digitalnya discreenshot dan diviralkan di media sosial.

Kawan saya itu pun perlahan mengurangi pola komunikasi melalui media sosial. Ketika ada satu permasalahan, ia lebih suka membicarakannya secara langsung. Sebab ia sadar, penulisan satu karakter saja dalam sebuah pesan WhatsApp bisa menimbulkan permasalahan karena perbedaan pemahaman. Ia ingin meminimalisir hal itu dengan bercakap langsung. Agar semuanya tuntas, tanpa meninggalkan jejak digital yang bisa jadi menimbulkan permasalahan baru di masa mendatang.

Jejak digital apa yang kamu tinggalkan hari ini? [Nashokha]

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: Jejak Digitalscreenshot
Previous Post

Cerminan Jurnalisme Kuning Ala Spongebob

Next Post

LAGU ANAK INDONESIA KEHILANGAN IDENTITAS

Ali Nashokha

Ali Nashokha

Related Posts

MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN PROGRESIF FATHIMAH AL-AMIN
Artikel

MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN PROGRESIF FATHIMAH AL-AMIN

Agustus 20, 2025
Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati
Akhlak

Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati

Juli 30, 2024
social changes
Artikel

Transformasi Sosial

Agustus 30, 2023
kekerasan seksual di pesantreen
Artikel

Kekerasan Seksual dalam Kerangka Etika Islam di Pesantren

Agustus 30, 2023
KUOTA PEREMPUAN DI DALAM PARLEMEN
Artikel

KUOTA PEREMPUAN DI DALAM PARLEMEN

Agustus 27, 2023
Please login to join discussion

Recommended

Rahasia Manusia (2)

Rahasia Manusia (4)

November 18, 2022
Peningkatan Lifeskill dan Pembentukan Karakter Menjadi Salah Satu Tujuan Masa Ta’aruf Santri Fathimah Al-Amin (MATSAFA) 2025

Peningkatan Lifeskill dan Pembentukan Karakter Menjadi Salah Satu Tujuan Masa Ta’aruf Santri Fathimah Al-Amin (MATSAFA) 2025

Agustus 26, 2025

Don't miss it

Mengapa Perlu Shalat Berjamaah?
Agama

Mengapa Perlu Shalat Berjamaah?

Juni 4, 2020
Mencintai Nabi saw
Hikmah & Muhasabah

Hikmah dipilihnya Hijrah sebagai Awal Tahun Hijriyah

Juni 4, 2020
Barat Mendatangi Timur (Pasca 1600 M)
Pengetahuan Islam

Barat Mendatangi Timur (Pasca 1600 M)

Juni 4, 2020
Profesionalitas Adalah Solusi
Pengetahuan Islam

Profesionalitas Adalah Solusi

Juni 3, 2020
Kiriman Pembaca

ANTARA MADRASAH DAN SEKOLAH

Oktober 25, 2018
BELAJAR DARI NABI AYUB, AS
Akhlak

BELAJAR DARI NABI AYUB, AS

Juni 3, 2020

KawanIslam.com merupakan media remaja Islam Indonesia untuk..

Categories

  • Acara
  • Agama
  • Akhlak
  • Artikel
  • Berita
  • Cerpen
  • Forum Rohis
  • Hikmah & Muhasabah
  • Hukum
  • Islam dan Sains
  • Kirim ke kawanislam
  • Kiriman Pembaca
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom Guru & Orang Tua
  • Konsultasi
  • Pengetahuan Islam
  • Psikologi
  • Qur'an & Hadits
  • Sejarah dan Budaya
  • Video
  • World

Browse by Tag

akhlak Amin Syukur cerpen demokrasi forum guru forum orang tua Haji hikmah hukum Humor Indonesia Islam islam dan sains islam nusantara karakter anak kebahagiaan Kesabaran kesetaraan gender kisah sufi Literasi Man 2 Semarang maulid nabi Muhammad muhasabah Nabi Ibrahim nafs NKRI NU pendidikan karakter renungan Rohis sains Sejarah sejarah islam sirah Nabawi siroh solusi spiritualitas beragama sufi tafsir tafsir kontekstual tasawuf tokoh sufi Toleransi Umrah

Recent News

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

September 1, 2025
Studium General 2025: Peran dan Kontribusi Perempuan di Tengah Kemajuan Artificial Intelligence dan Ilmu Pengetahuan

Studium General 2025: Peran dan Kontribusi Perempuan di Tengah Kemajuan Artificial Intelligence dan Ilmu Pengetahuan

Agustus 31, 2025

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Cerminan Jurnalisme Kuning Ala Spongebob

Ucapanmu Tidak Bisa Dipegang, tapi Bisa Discreenshot

 
Ekonomi ‘Syariah’ atau Kerakyatan ?
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Send this to a friend