• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Sabtu, Februari 4, 2023
  • Login
  • Register
Kawan Islam
Advertisement
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
Kawan Islam
No Result
View All Result

Ucapanmu Tidak Bisa Dipegang, tapi Bisa Discreenshot

Ali Nashokha by Ali Nashokha
November 1, 2018
in Artikel
  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0

Apakah kawan-kawan termasuk netizen yang sangat aktif memberikan respons di media sosial? Baik berupa like, comment, dan share? Perhatikan kembali ketika kawan-kawan akan memberikan respons di media sosial. Semua respons yang kawan-kawan berikan akan meninggalkan jejak digital yang sangat sulit dihapus. Bisa jadi respons itu akan menjadi bumerang dan menimbulkan urusan yang panjang.

Seperti yang dialami Habib Rizieq Shihab. Percakapannya dengan Firza Husein melalui WhatsApp tersebar dan viral di media sosial, April 2017 lalu. Akibatnya Rizieq dilaporkan ke polisi atas tuduhan kasus pornografi. Rizieq yang menyangkal tuduhan itu, hijrah ke Mekah dan belum kembali ke Indonesia hingga sekarang.

Kasus terbaru yang menghebohkan media sosial adalah pembakaran bendera yang diduga sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Video itu sudah terlanjur menyebar di media sosial. Meskipun pengunggah sudah menghapusnya, video itu tetap meninggalkan jejak dan bisa diakses hingga puluhan tahun mendatang.

Tulisan Lain(Dibaca Kawanmu)

DEMONusaSyuraKRASI

93 Tahun Mengabdi Untuk Bumi Pertiwi

Manusia dan Agama

Dua contoh kasus di atas baru berupa jejak digital yang kasat mata dalam bentuk teks, video, maupun video. Belu lagi jejak digital tak kasat mata yang tanpa sadar selalu ditinggalkan netizen ketika mengakses internet. Perusahaan teknologi, Intel, mengklasifikasikan jejak digital menjadi dua macam. Jejak digital pasif dan jejak digital aktif.

Jejak digital pasif tercipta secara otomatis, tanpa disadari netizen. Wujudnya berupa browsing history di browser atau cookies. Sementara jejak digital aktif tercipta secara sadar. Netizen memberikan sejumlah informasi secara sadar kepada layanan internet yang mereka gunakan. Misalnya ketika netizen memberikan identitas asli ketika mendaftar Facebook, share location via WhatsApp, atau sekadar mengunggah foto tentang kemacetan Kota Semarang.

Melalui jejak digital pasif dan aktif yang ditinggalkan netizen tersebut, seseorang bisa mengetahui banyak hal tentangnya. Misal makanan favorit, model baju kesayangan, lagu kesukaan, serta hal-hal privat lainnya. Contoh paling sederhana, jika kamu ingin mengetahui kepribadian temanmu cukup lihat aplikasi Youtube di smartphone-nya saja.

Dilihat dari video harian yang ditampilkan di beranda, kamu bisa menilai seperti apa kepribadian temanmu. Sebab video-video dalam beranda Youtube mengindikasikan konten-konten yang paling sering diakses dan ditonton oleh temanmu.

Tinggalkan Jejak Positif

Bagi netizen yang sadar akan sisi negatif internet, ia akan menganggap internet sebagai hutan rimba. Di satu ia menghadirkan keindahan dan berbagai wawasan baru. Namun di sisi lain hutan rimba juga penuh dengan misteri dan ancaman yang siap menyerang kapanpun. Maka dari itu, kawan-kawan memerlukan langkah yang tepat untuk bisa tetap bertahan hidup.

Untuk mampu bertahan hidup, ada baiknya kawan-kawan meninggalkan jejak positif di rimba internet. Sebisa mungkin jangan meninggalkan jejak negatif yang bisa diungkit oleh oknum tidak bertanggung jawab di masa mendatang. Jejak negatif itu bisa berupa umpatan, makian, foto, maupun video yang tidak sepantasnya ditampilkan di ruang publik.

Tangan-tangan jahil netizen yang tidak bertanggung jawab selalu siap menekan tombol screenshot. Kemudian membuatnya viral di media sosial yang mampu memberikan tekanan psikologis yang luar biasa. “Ucapanmu memang tidak bisa dipegang, tapi bisa discreenshot,” begitu kelakar seorang kawan. Ia merasa geram karena sudah berkali-kali jejak digitalnya discreenshot dan diviralkan di media sosial.

Kawan saya itu pun perlahan mengurangi pola komunikasi melalui media sosial. Ketika ada satu permasalahan, ia lebih suka membicarakannya secara langsung. Sebab ia sadar, penulisan satu karakter saja dalam sebuah pesan WhatsApp bisa menimbulkan permasalahan karena perbedaan pemahaman. Ia ingin meminimalisir hal itu dengan bercakap langsung. Agar semuanya tuntas, tanpa meninggalkan jejak digital yang bisa jadi menimbulkan permasalahan baru di masa mendatang.

Jejak digital apa yang kamu tinggalkan hari ini? [Nashokha]

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: Jejak Digitalscreenshot
Previous Post

Cerminan Jurnalisme Kuning Ala Spongebob

Next Post

LAGU ANAK INDONESIA KEHILANGAN IDENTITAS

Ali Nashokha

Ali Nashokha

Related Posts

DEMONusaSyuraKRASI
Artikel

DEMONusaSyuraKRASI

Juni 3, 2020
93 Tahun Mengabdi Untuk Bumi Pertiwi
Artikel

93 Tahun Mengabdi Untuk Bumi Pertiwi

Juni 3, 2020
Artikel

Manusia dan Agama

Januari 21, 2019
Ekonomi ‘Syariah’ atau Kerakyatan ?
Artikel

Ekonomi ‘Syariah’ atau Kerakyatan ?

Juni 3, 2020
Artikel

Cerminan Jurnalisme Kuning Ala Spongebob

November 1, 2018
Please login to join discussion

Recommended

Panggilan Haji

Doa Pamungkas Nabi Ibrahim

November 8, 2022
Memotret Perkembangan Islam dari Waktu ke Waktu

Memotret Perkembangan Islam dari Waktu ke Waktu

Juni 4, 2020

Don't miss it

NIQAB
Pengetahuan Islam

NIQAB

Juni 2, 2020
AL GAZEL
Kisah Inspiratif

AL GAZEL

Juni 4, 2020
Relasi Harmonis dengan Non Muslim
Pengetahuan Islam

Relasi Harmonis dengan Non Muslim

Juni 4, 2020
Hikmah & Muhasabah

BELAJAR DARI KEDERMAWANAN OZIL DAN POGBA

November 2, 2018
Nasrudin dan Kuda Sultan
Hikmah & Muhasabah

Nasrudin dan Kuda Sultan

Juni 9, 2020
Madu: Obat Mujarab dalam Al-Quran
Islam dan Sains

Madu dan Reaksi Kimia dalam Al-Qur’an

Juni 4, 2020

KawanIslam.com merupakan media remaja Islam Indonesia untuk..

Categories

  • Acara
  • Agama
  • Akhlak
  • Artikel
  • Berita
  • Cerpen
  • Forum Rohis
  • Hikmah & Muhasabah
  • Hukum
  • Islam dan Sains
  • Kirim ke kawanislam
  • Kiriman Pembaca
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom Guru & Orang Tua
  • Konsultasi
  • Pengetahuan Islam
  • Psikologi
  • Qur'an & Hadits
  • Sejarah dan Budaya
  • Video
  • World

Browse by Tag

akhlak cerpen demokrasi forum guru forum orang tua Haji hikmah hukum Humor Indonesia Islam islam dan sains islam nusantara Kafir karakter anak kebahagiaan Kesabaran kiriman pembaca kisah remaja kisah sufi Literasi Man 2 Semarang maulid nabi Maulud Muhammad muhasabah nafs NKRI penciptaan alam semesta pendidikan karakter renungan Rohis sains Sains islam Sejarah sejarah islam siroh solusi spiritualitas beragama sufi tafsir tafsir kontekstual Taqwa tasawuf Toleransi

Recent News

Belajar Tasawuf

Rahasia Manusia (5)

November 18, 2022
3 Doa Terbaik

3 Doa Terbaik

November 8, 2022

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
X
Cerminan Jurnalisme Kuning Ala SpongebobArtikelJangan kira Spongebob Squarepants hanya pandai memasak Krabby Patty. Untuk sebuah alasan, Spongebob rupanya juga mahir menulis berita. Bahkan Spongebo…

Ucapanmu Tidak Bisa Dipegang, tapi Bisa Discreenshot

 
X
Ekonomi ‘Syariah’ atau Kerakyatan ?ArtikelTahun 1970 hingga 1980-an sejumlah ekonom berpendapat sebuah ekonomi dapat dinamakan ekonomi Islam jika mengikuti ketentuan syariah mengenai riba, pen…
Send this to a friend