• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Selasa, Oktober 28, 2025
  • Login
  • Register
Kawan Islam
Advertisement
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
Kawan Islam
No Result
View All Result

Syi’ah Juga Muslim

M. Zahri Johan by M. Zahri Johan
Juni 4, 2020
in Pengetahuan Islam, Sejarah dan Budaya
SYI’AH

Tulisan Lain(Dibaca Kawanmu)

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

Amalan dan Do’a Rabu Terakhir di Bulan Safar (Rebo Wekasan)

Masjid Nabawi

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0

Pada pertemuan puncak Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Malaysia (2003) yang dihadiri Pemimpin negeri-negeri muslim baik suni maupun syiah, ditegaskan bahwa “kendati terdapat perbedaan dalam rincian ajaran, tetapi semua pihak mengakui bahwa prinsip-prinsip pokok ajaran mereka satu”. Hasil pertemuan ulama’ sunni-syiah Irak di Makkah yang difasilitasi oleh OKI menyepakati piagam bersama yang salah satu poinnya,”Seorang muslim adalah siapa yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul-Nya”. Perbedaan antara kedua madzhab (sunni-syiah) adalah perbedaan cara pandang dan penafsiran, bukan perbedaan dalam’ushul (prinsip-prinsip dasar) keimanan, tidak juga dalam rukun-rukun Islam.

Tidaklah dibenarkan oleh agama untuk saling mengkafirkan, Sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW:

وَمَنْ دَعَا رَجُلًا بِالْكُفْرِ أَوْ قَالَ عَدُوَّ اللَّهِ وَلَيْسَ كَذَلِكَ إِلَّا حَارَ عَلَيْهِ

“Barangsiapa yang memanggil seseorang dengan panggilan ‘kafir’ padahal dia tidak kafir, maka tuduhan itu kembali kepada penuduh” (HR Bukhori – Muslim). Juga tidak dibenarkan mengutuk/mencela satu madzhab karena kesalahan yang dilakukan oleh pengikut madzhab tersebut.

Syaikh Muhammad Husain, ulama’ besar Syiah dalam bukunya Ashl asy-Syiah wa Usuliha menyebutkan bahwa rukun iman terdiri dari: (1)Pengetahuan/Keyakinan tentang Tuhan, (2) Pengetahuan/keyakinan tentang yang menyampaikan dari Tuhan, (3) Pengetahuan tentang peribadatan dan tata cara pengamalannya, (4) Melaksanakan kebajikan dan menampik keburukan, (5) Kepercayaan tentang hari kiamat dan (6) Imamah. Sedangkan tonggak2 yang diatas dasarnya Islam dibina, yaitu (1) Shalat, (2) Puasa, (3) Zakat, (4) Haji dan (5) Jihad”.

Ahlu sunnah berpendapat bahwa iman terdiri dari enam rukun, yaitu keimanan kepada: (1) Allah, (2) para Malaikat, (3) Kitab2 suci, (4) para Rasul, (5) Hari Kemudian dan (5_ Qadha’ dan Qadar. Sedangkan rukun Islam meliputi: (1) Syahadat, (2) Shalat, (3) Zakat, (4) Puasa dan (5) Haji, sebagaimana dalam hadits riwayat Bukhori melalui Umar bin Khottob.

Syiah tidak menyebut secara eksplisit butir-butir kepercayaan kepada malaikat, kitab-kitab dan para Rasul seperti sunni karena secara dari rukun iman nomor (2) sudah mencakup rincian keimanan kepada para Rasul dan malaikat sebagai penyampai pesan2 Allah dan mencakup wahyu-wahyu-Nya yang dicantumkan dalam kitab-kitab suci.

Adapun tidak dicantumkannya keimanan tentang Qadha’ dan Qadar yang merupakan rukun ke (6) dalam pandangan sunni bukan berarti syiah tidak mempercayainya. Dalam buku-buku aqidah yang ditulis oleh ulama-ulama Syiah Imamiyah/Itsna Asyariah ditemukan uraian-uraian tentang Qadha’ dan Qadar yang mereka artikan bahwa manusia berada di lingkungan keduanya. Namun demikian, manusia memiliki kebebasan bertindak dan kemerdekaan berkehendak. Pendapat mereka ini justru serupa dengan pendapat tokoh Ahlusunnah, yaitu Abu Hasan Al Asy’ari pendiri aliran Asy’ariah, yang dianut oleh mayoritas Ahlussunnah.

Tidak adanya penyebutan syahadat dalam rukun islam karena menurut Syiah sudah termasuk dalam kategori keyakinan akan keesaan Tuhan (rukun iman yg pertama). Sedangkan bagi sunni keimanan dalam hati itu harus diungkapkan secara tegas dalam bentuk syahadat dan melaksanakan rukun-rukun islam yang lainnya.

Adapun jihad, maka Syiah sangat menekankan pentingnya hal ini. Mereka membaginya menjadi jihad Asghar(kecil) dan jihad akbar(besar). Pembagian seperti ini juga dikenal dalam sunni, kendati mereka kita tidak menyebutkan sebagai rukun tersendiri. Bahkan ulama sunni,seperti Ibnu Taymiyah sangat mengangap pentiang tentang jihad tersebut.

Kesimpulannya sunni-syiah memiliki kesamaan prinsip dalam keimanan yaitu: tauhid, kenabian dan Hari Kemudian. Satu-satunya perbedaan prinsip dengan syi’ah adalah terkait dengan masalah imamah, dimana Syaikh Husain (Ulama’ Syiah) mengatakan: “Syiah Imamiyah menambahkan rukun keenam, yaitu Kepercayaan kepada imam, yang maknanya adalah percaya bahwa imamah adalah kedudukan yang bersumber dari Tuhan sebagaimana kenabian (yang juga bersumber dari Tuhan)”.Bedanya pemilihan Nabi disampaikan Allah melalui malaikat Jibril dan mendapatkan wahyu dari Allah, sedangka penunjukan imam melalui Nabi Muhammad kepada Ali dan imam-imam selanjutnya serta imam tidak mendapatkan wahyu tetapi mereka memperoleh kedudukan yang sangat tinggi karena kesucian jiwanya.

Sementara itu sunni menganggap keyakinan tentang imamah ini terlalu berlebihan dan tidak logis, tetapi meskipun demikian Ahlusunnah memberikan penghormatan besar kepada pribadi-pribadi yang diangap sebagai imam oleh golongan syiah tersebut. Sunni berpendapat bahwa imamah berarti pemerintahan dan imam adalah kepala negara, ia tidak termasuk dalam ushuluddin (prisip-prinsip pokok agama) sebagimana diyakini oleh para penganut syiah.

<< Sebelumnya                                                                                                                             Selanjutnya >>

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: syiahToleransi
Previous Post

Keras Pada Orang Kafir

Next Post

Penggunaan Kull (كل) Dalam Al Qur’an dan Hadits

M. Zahri Johan

M. Zahri Johan

M. Zahri Johan #Aktivitas a. Ketua Ponpes Progresif Fathimah al-Amin b. Guru MAN 2 Kota Semarang c. Pengasuh kawanislam.com # Motto Karakter adalah dasar prestasi

Related Posts

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia
Islam dan Sains

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

September 1, 2025
Amalan dan Do’a Rabu Terakhir di Bulan Safar (Rebo Wekasan)
Agama

Amalan dan Do’a Rabu Terakhir di Bulan Safar (Rebo Wekasan)

Agustus 19, 2025
Masjid Nabawi
Pengetahuan Islam

Masjid Nabawi

Februari 13, 2025
Umrah
Hukum

Umrah

Februari 17, 2025
Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati
Akhlak

Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati

Juli 30, 2024
Please login to join discussion

Recommended

Cendekiawan dan Darwis

Oktober 25, 2018

Hidup Adalah Kompetisi

Oktober 30, 2018

Don't miss it

Ingin Selalu Beruntung? Lakukan ini…
Pengetahuan Islam

Ingin Selalu Beruntung? Lakukan ini…

Maret 6, 2022
Abu al-Hasan Al-Syadzili
Pengetahuan Islam

Abu al-Hasan Al-Syadzili

Juni 27, 2023
Sang Pecinta
Akhlak

Sang Pecinta

Juni 3, 2020
Berita

Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Belajar di Luar Kelas

November 6, 2018
Kiriman Pembaca

PAEDOFIL MENGANCAM ANAK-ANAK INDONESIA

November 2, 2018
Jabir bin Hayyan
Islam dan Sains

Jabir bin Hayyan

Juni 4, 2020

KawanIslam.com merupakan media remaja Islam Indonesia untuk..

Categories

  • Acara
  • Agama
  • Akhlak
  • Artikel
  • Berita
  • Cerpen
  • Forum Rohis
  • Hikmah & Muhasabah
  • Hukum
  • Islam dan Sains
  • Kirim ke kawanislam
  • Kiriman Pembaca
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom Guru & Orang Tua
  • Konsultasi
  • Pengetahuan Islam
  • Psikologi
  • Qur'an & Hadits
  • Sejarah dan Budaya
  • Video
  • World

Browse by Tag

akhlak Amin Syukur cerpen demokrasi forum guru forum orang tua Haji hikmah hukum Indonesia Islam islam dan sains islam nusantara Kafir karakter anak kebahagiaan Kesabaran kesetaraan gender kisah sufi Literasi Man 2 Semarang maulid nabi Maulud Muhammad Nabi Ibrahim NKRI NU pendidikan karakter Rohis sains Sains islam Sejarah sejarah islam sirah Nabawi siroh solusi spiritualitas beragama sufi tafsir tafsir kontekstual Taqwa tasawuf tokoh sufi Toleransi Umrah

Recent News

Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin Menggelar Kegiatan Training Motivation Mengenai Inspirasi Hidup yang Berkah dan Bermanfaat

Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin Menggelar Kegiatan Training Motivation Mengenai Inspirasi Hidup yang Berkah dan Bermanfaat

Oktober 10, 2025
Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

September 1, 2025

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Keras Pada Orang Kafir

Syi'ah Juga Muslim

 
Penggunaan Kull (كل) Dalam Al Qur’an dan Hadits
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Send this to a friend