Tahukah Kawan? Jika tanggal 10 Oktober lalu diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Dunia. Hari itu special karena yang membidik sasaran remaja. Tema Hari Kesehatan Jiwa kali ini sangat anak muda banget. Generasi Muda Yang Bahagia, Tangguh, Dan Sehat Jiwa Menghadapi Tantangan Hidup.. So, mari kita menjadi pemuda yang bahagia dengan belajar mengelola stress.
Kawan pasti pernah merasakan stress, yaitu suatu kondisi yang tidak sesuai harapan, menimbulkan perasaan tertekan yang diakibatkan oleh peristiwa sehari-hari atau kejadian khusus. Remaja bisa stress dari kejadian sehari-hari seperti kemacetan lalu lintas, pindah, sekolah baru, cuaca yang berubah-ubah. Remaja juga dapat mengalami stress yang disebabkan oleh kondisi khusus seperti keluarga yang tidak harmonis, sakit fisik, bencana alam dll.
Stress pada dasarnya merupakan hal yang wajar, normal dan kita semua dapat mengalami. Hanya saja butuh kekuatan agar dapat move on. kita pasti bisa mengolah diri agar tidak berdampak jangka panjang seperti sakit di tubuh, mengalami gangguan psikologis yang sedang atau lebih berat seperti kecemasan, depresi. Stress menjadi berdampak panjang jika kita belum tahu cara mengolah potensi yang diberikan oleh Allah, SWT yaitu berupa tubuh, pikiran, emosi, spiritual dan sosial.
Kali ini saya akan mengajak kawan semua untuk belajar mengenal potensi dari sisi sosial.
Kekuatan Dukungan Sosial (The Power of Social Support)
Dukungan dari lingkungan sosial memberikan makna bahwa kita merasa tidak sendiri (we are not alone) karena saling peduli dan juga saling berbagi cerita (ada tempat untuk curhat, dan berbagi informasi). Kita merasa nyaman dan aman karena ada orang di sekitar yang kita percaya, memberi perhatian dan peduli terutama ketika kita menghadapi masa-masa sulit.
Menurut penelitian, remaja yang merasa bahwa dirinya dikelilingi oleh orang-orang yang saling peduli, merangkulnya ketika mengalami kesulitan, cenderung lebih sehat dan mampu mengatasi tantangan dan juga tekanan. Orang yang merasa didukung juga mudah untuk “move on” dan menemukan solusi yang logis untuk dijalani.
Apa Sajakah TIPE DUKUNGAN SOSIAL?
Dukungan sosial ada dua macam, yaitu
- Dukungan secara emosional: seperti mendengarkan dengan empati, memberikan perhatian, tidak memberikan kritik–>memberikan rasa aman, nyaman dan juga kepercayaan
- Dukungan secara teknikal: seperti bantuan tenaga ketika ada yang kerepotan/sakit, bantuan ide, dana
Apa peran dukungan sosial terhadap kesehatan dan juga kebahagiaan?
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial sangat bermanfaat sebagai buffer (penguat, penahan) terhadap dampak dari stres agar tidak berlarut-larut sehingga muncul gangguan yang lebih berat dan juga timbulnya penyakit fisik.
1> Sebagai media untuk mencapai kondisi katarsis (lega, plong).
Ketika berbagi denganseseorang yang kita percaya, muncul lega karena uneg-uneg yang selama ini mengganjal dapat bebas/lepas.
2> Mampu berpikir lebih jernih dan tertata.
Setelah mencapai tahap katarsis, beban pikiran dan juga dapat kita urai dengan bebas. Kita juga dapat berpikir lebih jernih dan juga mampu berpikir lebih logis. Coba saja kalau uneg-uneg yang kita rasakan kita diamkan saja dan disimpan sendiri?tentu pikiran kita semakin mengembara dan justru rentan terhadap timbulnya pikiran-pikiran dan kemungkinan tindakan-tindakan seperti muncul ide bunuh diri, tiba-tiba berubah penampilan secara drastis, protes secara berlebihan dll.
3> Menemukan wawasan yang lebih luas dan sudut pandang yang berbeda.
Ketika kita sharing, berbagi pengalaman dengan teman di suatu komunitas tentu membantu untuk melihat Kesulitan sebagai berkah. Salah satu kawan remaja yangs sedang penyembuhan sakit fisik bergabung di dalam support group bercerita, ia an teman-teman merasa jika kita tidak sendirian. Muncul pemikiran ada teman yang kondisinya lebih berat dibanding kita, kita lebih mampu melihat penyakit secara optimis dapat disembuhkan karena saling berbagi informasi dan juga pengalaman.
4> Menyembuhkan gangguan-gangguan fisik.
Seorang kawan remaja bercerita jika didengarkan dengan tulus akan berdampak mudahnya menemukan wawasan baru. Dia menyampaikan begini, Oh ternyata saya merasa marah ya dengan situasi ini. OO ternyata saya merasa marah ya ketika orang lain ngomong begini. punggung saya rasanya enteng kayak ada yang lepaaaaaasss. Salah satu dosen menceritakan pengalamannya mendampingi klien yang dapat sembuh dari migraine setelah curhat. Rupanya klien ini menyimpan sendiri masalah yang dihadapi sehingga membuat kepalanya migrain
5> Memudahkan kita mencapai tujuan.
Untuk dukungan teknis berupa ide, informasi, tenaga dan juga dana tentu memudahkan kita untuk mencapai tujuan seperti cita-cita, mendapat kesehatan dll
Inspirasi Tulisan Dari : https://beautifulsoulgrowthnwellbeing.wordpress.com/2014/08/14/kita-tidak-sendiri-kekuatan-dukungan-sosial/
Referensi:
Ganellen, R.J & Blaney, P.H. (1984). Hardiness and social support as noderators of the effect of life stress. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 47 (1): 156-163
Sarason, I.G., Levine, H.M., Basham, RB & Sarason, B.B. (1983). Assessing social support. The social support questionaire. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 44 (1): 127-139
Tajalli, P., Sabhi, A & Ganbaripaah, A. (2010). The relationship between daily hassless and social support on mental health of university students. Procedia Social and Behavioral Science. 5: 99-103