• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Selasa, Oktober 28, 2025
  • Login
  • Register
Kawan Islam
Advertisement
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
Kawan Islam
No Result
View All Result

Siapa Bilang Tawassul di Makam Orang Shaleh Musyrik?

Miftahul Arifin by Miftahul Arifin
Juni 4, 2020
in Hukum, Pengetahuan Islam
Siapa Bilang Tawassul di Makam Orang Shaleh Musyrik?

Tulisan Lain(Dibaca Kawanmu)

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

Amalan dan Do’a Rabu Terakhir di Bulan Safar (Rebo Wekasan)

Masjid Nabawi

  • 1share
  • 1
  • 0
  • 0

Tawassul secara bahasa bermakna mengambil satu jalan untuk sampai kepada sesuatu. Sedangkan menurut syara’, tawassul atau wasilah adalah segala hal yang dapat mendekatkan seseorang kepada Allah, seperti beribadah meningkatkan ketaatan, menjalankan Perintah, dan menjauhi larangan, mengikuti petunjuk Rasullah dan mengamalkan semua amalan yang dicintai dan diridhai oleh Allah.

Bertolak dari pengertian tersebut diatas, sebagian umat Islam melakukan tawassul dengan beragam cara. Salah satunya dengan melakukan tawassul kepada orang yang sudah meninggal dunia. Cara-cara semacam ini oleh sebagian umat Islam yang lain dianggap sebagai perbuatan syirik dan dilarang oleh agama. Kalau ada orang yang melakuka tawassul dengan cara ini dinilai mengingkari Al-Qur’an misalnya Surat Yunus : 106 yang berbunyi:

وَلَا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ

“Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang zalim“.

Pertanyaanya kemudian, benarkan Tawassul melalui orang sholeh yang sudah meninggal dunia termasuk perbuatan syirik?

Kalau ayat di atas dimaknai secara gamblang tentu kita akan mudah menuduh  bahwa Tawassul sebagai perbuatan syirik. Inilah yang telah dilakukan oleh sekelompok umat Islam tertentu yang menuduh Tawassul di kuburan termasuk perbuatan syirik. Mereka menilai orang yang berkunjung ke kuburan dan berkirim doa sebagai bentuk sesembahan.

Agar kita tidak terjebak pada pemahaman yang salah maka penting dalam memahami persoalan secara lebih komplek. Hal yang paling penting dipahami di sini ialah mengerti maksud dari pada Tawassul itu sendiri. Sebagaimana dijelaskan Sayyid Muhammad al-‘Alawi al-Maliki dalam Mafahim Yajibu An Tushahhah, Tawassul hakikatnya ialah salah satu cara dalam berdoa dengan perantara tertentu. Dengan harapan agar doa dapat segera terkabul dan tidak ada tujuan lain kecuali hanya mengharap dikabulkannya doa oleh Allah. Sebaliknya bukan dari objek yang berupa orang shaleh yang sudah meninggal dunia.

Yusuf Khatthar Muhammad dalam Al-Mausu’ah Al-Yusufiyyah Fi Bayan Adillah al-Shufiyyah menjelaskan, mayoritas ulama telah sepakat bahwa menggunakan perantara dalam berdoa boleh. Sedangkan menurut Syekh Ibnu Taimiyah dalam Qaidah Jalilah fi al-Tawassul wa al-Wasilah, perantara yang bisa digunakan boleh berupa amal saleh, baik dari pribadi orang-orang shaleh yang masih hidup atau sudah meninggal.

Pemahaman ini diperkuat dengan dalil bahwa orang shaleh yang sudah meninggal sebenarnya mereka masih hidup di dalam kubur. Hal ini berdasarkan dalil Al-Qur’an, misalnya Surat Ali ‘Imran ayat 169 yang berbunyi:

 

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ

“Dan janganlah engkau mengira bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mereka mati, namun mereka hidup serta diberi rezki di sisi Tuhan mereka.”

Ayat di atas juga diperkuat dengan salah satu hadis riwayat Bukhari yang bersumber dari Anas ibn Malik. Disebutkan bahwa saat orang meninggal telah dikuburkan, Allah mengembalikan ruhnya. Sehingga orang meninggal dapat mendengar bunyi sandal orang-orang yang mulai pergi dari pemakaman. Ini pula yang menjadi dasar bahwa orang yang masih hidup bisa menghadiakan pahala bagi orang yang sudah meninggal.

Dari sini sudah menjadi terang bahwa bahwa bertawassul kepada orang yang sudah meninggal dunia diperbolehkan setidaknya karena dua alasan: pertama, anggapan bahwa tawassul di kuburan orang shaleh sebagai bentuk sesembahan perlu diluruskan. Karena inti tawassul adalah salah satu cara dalam berdoa yang semata-mata ditujukan kepada Allah. Sebaliknya, bukan kepada objek lain khususnya orang yang sudah meninggal dunia.

Kedua, kita diperbolehkan menggunakan wasilah dalam berdoa khususnya orang shaleh yang meninggal dunia karena pada hakikatnya mereka tidak benar-benar mati sekalipun jasadnya telah dikuburkan, sebagaimana dalil yang telah disebutkan di atas.

 

 

  • 1share
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: BudayaSyirikTasawul
Previous Post

Penting Buat Kamu Sob, Berpikir Kritis dan Bijaksana di Era Medsos

Next Post

Ingin Selalu Beruntung? Lakukan ini…

Miftahul Arifin

Miftahul Arifin

Mahasiswa Pascasarjana Etika Tasawuf, Penulis Lepas, Jurnalis, Editor, tinggal di Semarang Motto: hidup hanya sekali, hiduplah yang berarti. email m42arivin@gmail.com

Related Posts

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia
Islam dan Sains

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

September 1, 2025
Amalan dan Do’a Rabu Terakhir di Bulan Safar (Rebo Wekasan)
Agama

Amalan dan Do’a Rabu Terakhir di Bulan Safar (Rebo Wekasan)

Agustus 19, 2025
Masjid Nabawi
Pengetahuan Islam

Masjid Nabawi

Februari 13, 2025
Umrah
Hukum

Umrah

Februari 17, 2025
Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati
Akhlak

Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati

Juli 30, 2024
Please login to join discussion

Recommended

PROGRAM SEKOLAH DUA POLANTAS (SMDP)

November 2, 2018
Galaktosemia Kelaianan Akibat Tidak Bisa Mencerna Susu

Galaktosemia Kelaianan Akibat Tidak Bisa Mencerna Susu

Juni 4, 2020

Don't miss it

Galaktosemia Kelaianan Akibat Tidak Bisa Mencerna Susu
Islam dan Sains

Galaktosemia Kelaianan Akibat Tidak Bisa Mencerna Susu

Juni 4, 2020
Bahan Bakar Terbarukan dari Daun Stevia
Islam dan Sains

Bahan Bakar Terbarukan dari Daun Stevia

Juni 4, 2020
Mencegah dan Mengobati Penyakit Hati
Agama

Mencegah dan Mengobati Penyakit Hati

Juni 4, 2020
Kiriman Pembaca

 HUBUNGAN GURU DAN PESERTA DIDIK MAKIN MENJAUH

Oktober 21, 2018
Perampok dan Si Cacat
Hikmah & Muhasabah

Perampok dan Si Cacat

September 15, 2020
Hikmah & Muhasabah

Kompetisi Meditasi

Oktober 27, 2018

KawanIslam.com merupakan media remaja Islam Indonesia untuk..

Categories

  • Acara
  • Agama
  • Akhlak
  • Artikel
  • Berita
  • Cerpen
  • Forum Rohis
  • Hikmah & Muhasabah
  • Hukum
  • Islam dan Sains
  • Kirim ke kawanislam
  • Kiriman Pembaca
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom Guru & Orang Tua
  • Konsultasi
  • Pengetahuan Islam
  • Psikologi
  • Qur'an & Hadits
  • Sejarah dan Budaya
  • Video
  • World

Browse by Tag

akhlak Amin Syukur cerpen demokrasi forum guru forum orang tua Haji hikmah hukum Indonesia Islam islam dan sains islam nusantara Kafir karakter anak kebahagiaan Kesabaran kesetaraan gender kisah sufi Literasi Man 2 Semarang maulid nabi Maulud Muhammad Nabi Ibrahim NKRI NU pendidikan karakter Rohis sains Sains islam Sejarah sejarah islam sirah Nabawi siroh solusi spiritualitas beragama sufi tafsir tafsir kontekstual Taqwa tasawuf tokoh sufi Toleransi Umrah

Recent News

Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin Menggelar Kegiatan Training Motivation Mengenai Inspirasi Hidup yang Berkah dan Bermanfaat

Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin Menggelar Kegiatan Training Motivation Mengenai Inspirasi Hidup yang Berkah dan Bermanfaat

Oktober 10, 2025
Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

September 1, 2025

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Mengurai Problematika Nikah Siri

Siapa Bilang Tawassul di Makam Orang Shaleh Musyrik?

 
Ingin Selalu Beruntung? Lakukan ini…
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Send this to a friend