• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Minggu, April 2, 2023
  • Login
  • Register
Kawan Islam
Advertisement
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
Kawan Islam
No Result
View All Result

Menyoal Agama sebagai Kendaraan Berpolitik

Nanang Qosim by Nanang Qosim
Oktober 27, 2018
in Artikel
  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0

Politik dan agama, pada dasarnya, adalah bagian dari dua sisi hidup yang bertolak belakang. Dua esensi, bahkan dua aspek itu sesungguhnya terpisahkan secara ekstrim. Kenapa? Karena keduanya tidak akan pernah bisa berada pada satu titik temu. Atas nama alasan apa pun, atau mau direkayasa dengan cara-cara paling canggih sekalipun, harmoni atas dua aspek ini tidak akan pernah bisa terwujud.

Sebab agama dan politik ibarat air dan api. Kalau keduanya dipaksakan berharmonisasi pada satu titik, keduanya saling membinasakan. Nyala api akan kehilangan daya terang dan daya bakarnya karena dipadamkan air, sementara air juga harus menerima risiko lenyap ditelan bara api. Agama bersikukuh pada kebenaran, kejujuran serta moral dan etika. Sedangkan politik selalu mengintip, mencari kesempatan untuk mengangkangi atau berselingkuh. Dalam politik, kebenaran, kejujuran, serta moral dan etika itu tak lebih dari rangkaian huruf yang cara menghayati maknanya harus dibalik alias jangan dihayati. Kalau memaknai kebenaran dan kejujuran sesuai hakikatnya, itu namanya tidak lagi berpolitik. Seorang politisi tulen tak akan segan-segan bertanya, “Apa itu kebenaran?”.

Apa makna di balik pertanyaan seperti itu? Menjelaskan bahwa politik tidak pernah mengenal kebenaran sebagai dasar mencapai tujuan. Kalau kebenaran saja tidak dikenal, kejujuran serta etika dan moral adalah aspek-aspek praktis tidak punya nilai dalam politik. Dalam politik, kejujuran dan moral, kalau perlu ditaruh di bawah telapak kaki untuk diinjak-injak. Bahkan, tak segan untuk dilenyapkan, kalau kemuliaan dan keluhuran itu berpotensi merusak strategi dan target. Sementara kemuliaan dan keluhuran adalah hal yang utama dalam agama.

Tulisan Lain(Dibaca Kawanmu)

DEMONusaSyuraKRASI

93 Tahun Mengabdi Untuk Bumi Pertiwi

Manusia dan Agama

Dengan demikian, politisi atau partai politik yang mengusung agama adalah sebuah omong kosong. Kenapa dikatakan begitu? Karena konsekuensinya yang sangat bertolak belakang itu. Kalau partai politik itu konsekuen dalam perjuangannya, pilihannya hanya ada dua. Pertama, mengadopsi budaya politik yang segala sesuatunya dilandasi kepentingan -berarti siap mengingkari kebenaran serta tak peduli pada etika dan moral. Kedua, menolak mengadopsi budaya politik. Kalau sudah begitu, dia bukan lagi politisi atau partai politik.

Komunitas politisi atau partai politik itu hanya punya satu fokus, yakni bagaimana mencapai atau mewujudkan target kepentingan. Ketika kekuatan mayoritas tak tercapai, politisi atau partai politik akan mencari teman yang kurang lebih punya kepentingan sama. Dari situ dibangun sinergi yang popular dengan istilah koalisi. Tanpa kekuatan mayoritas, kepentingan politisi atau partai politik itu tak akan pernah tercapai. Harus ada kompromi. Ini salah satu budaya dalam politik. Bersediakah partai politik pengusung agama memainkan perilaku seperti itu?

Kalau bersedia, partai itu hanya sekadar mencantumkan terminologi-terminologi agama sebagai kendaraan berpolitik. Partai itu sekadar menggemakan terminologi agama untuk mendapatkan simpati dari calon konstituen. Sebab, ketika masuk tahap pembicaraan tentang bagaimana mencapai target kepentingan, terminologi-terminologi agama itu sudah tidak ada lagi. Sebab, si politisi atau partai langsung beradaptasi dengan budaya politik.

Itu sebabnya, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif perlu mengingatkan lagi bahwa partai politik yang berasaskan agama tidak akan laku dan akan ditinggal konstituennya. Apalagi, belum ada bukti partai politik yang berasaskan agama membela rakyat. Sejarah membuktikan, beberapa partai hanya menjadikan agama sebagai kendaraan politik.

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: politik
Previous Post

Mengurai Problematika Nikah Siri

Next Post

Penting Buat Kamu Sob, Berpikir Kritis dan Bijaksana di Era Medsos

Nanang Qosim

Nanang Qosim

Penulis Lepas, Dosen UIN Walisongo Semarang, Guru PAI dan Budi Pekerti SMAN 15 Semarang, Pengurus DPD AGPAII Kota Semarang, Pengurus MGMP PAI SMA Kota Semarang, Pengurus ISNU Kab. Demak, Pengurus LTN NU Kota Semarang, Mantan Redaktur Jurnal EDUKASI UIN Semarang. Pengajar di PP. Darul Falah Be-Songo Semarang.

Related Posts

DEMONusaSyuraKRASI
Artikel

DEMONusaSyuraKRASI

Juni 3, 2020
93 Tahun Mengabdi Untuk Bumi Pertiwi
Artikel

93 Tahun Mengabdi Untuk Bumi Pertiwi

Juni 3, 2020
Artikel

Manusia dan Agama

Januari 21, 2019
Ekonomi ‘Syariah’ atau Kerakyatan ?
Artikel

Ekonomi ‘Syariah’ atau Kerakyatan ?

Juni 3, 2020
Artikel

Ucapanmu Tidak Bisa Dipegang, tapi Bisa Discreenshot

November 1, 2018
Please login to join discussion

Recommended

GERAKAN MENCIUM ANAK SEBELUM BERSEKOLAH

Oktober 30, 2018
Mencintai Nabi saw

Mencintai Nabi saw

Juni 4, 2020

Don't miss it

Mengurai Problematika Nikah Siri
Hukum

Mengurai Problematika Nikah Siri

Juni 4, 2020
Bahan Bakar Terbarukan dari Daun Stevia
Islam dan Sains

Bahan Bakar Terbarukan dari Daun Stevia

Juni 4, 2020
Panggilan Haji
Akhlak

Panggilan Haji

April 13, 2021
Rahasia Malam Nisfu Sya’ban
Cerpen

Malam – Malam Maulud (2)

Juni 4, 2020
Mencampur Beberapa Madzhab (Talfiq)
Pengetahuan Islam

7 Permohonan Terakhir Nabi Ibrahim

Agustus 15, 2020
Hakikat Bencana, Takdir Tuhan atau Ulah Manusia?
Pengetahuan Islam

Hakikat Bencana, Takdir Tuhan atau Ulah Manusia?

Juni 4, 2020

KawanIslam.com merupakan media remaja Islam Indonesia untuk..

Categories

  • Acara
  • Agama
  • Akhlak
  • Artikel
  • Berita
  • Cerpen
  • Forum Rohis
  • Hikmah & Muhasabah
  • Hukum
  • Islam dan Sains
  • Kirim ke kawanislam
  • Kiriman Pembaca
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom Guru & Orang Tua
  • Konsultasi
  • Pengetahuan Islam
  • Psikologi
  • Qur'an & Hadits
  • Sejarah dan Budaya
  • Video
  • World

Browse by Tag

akhlak cerpen demokrasi forum guru forum orang tua Haji hikmah hukum Humor Indonesia Islam islam dan sains islam nusantara Kafir karakter anak kebahagiaan Kesabaran kiriman pembaca kisah remaja kisah sufi Literasi Man 2 Semarang maulid nabi Maulud Muhammad muhasabah nafs NKRI penciptaan alam semesta pendidikan karakter renungan Rohis sains Sains islam Sejarah sejarah islam siroh solusi spiritualitas beragama sufi tafsir tafsir kontekstual Taqwa tasawuf Toleransi

Recent News

Belajar Tasawuf

Rahasia Manusia (5)

November 18, 2022
3 Doa Terbaik

3 Doa Terbaik

November 8, 2022

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
X
Mengoptimalkan Peran Masjid Secara KaffahArtikelKita sepakat bahwa masjid adalah sebuah tempat ibadah bagi sang hamba dengan sang khalik (Allah Swt.). Demikian pula masjid dalam arti sempit merupaka…

Menyoal Agama sebagai Kendaraan Berpolitik

 
X
Penting Buat Kamu Sob, Berpikir Kritis dan Bijaksana di Era Medsos…ArtikelBerpikir kritis mendayagunakan akal. Dengan akal manusia bisa berpikir tentang baik dan buruk, apa yang harus dilakukan dan yang tidak bisa dilakukan.…
Send this to a friend