Polusi udara di sekolah adalah permasalahan yang sangat membahayakan bagi kesehatan siswa. Jumlah kendaraan bermotor dipengaruhi oleh banyaknya jumlah siswa yang membawa sepeda motor akan menyebabkan terjadinya pencemaran udara di sekolah. Pencemaran akan semakin meningkat bila tempat sekolah berada didekat industri. Cerobong-cerobong asab pabrik yang dirahkan ke langit tentu akan mengurasi kualitas udara. Permasalah tersebut kalau tidak segera diatasi akan sangat membahayakan seluruh warga sekolah kedepannya.
Polusi adalah proses masuknya polutan kedalam suatu lingkungan sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan tersebut. Polutan adalah suatu zat atau bahan yang kadarnya melebihi ambang batas serta berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat, sehingga merupakan bahan pencemar lingkungan. Polutan tersebut dapat menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi sebagaiamna mestinya dan akhirnya malah merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dengan memastikan mesin motor mati di pintu gerbang masuk sekolah dapat mengurangi polusi, sehingga kualitas alam menjadi tetap berfungsi peruntukannya. Menurut penulis, Prestasi belajar tidak hanya dipengaruhi oleh bagaimana anak-anak giat belajar, sehingga memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru namun juga ada korelasi lingkungan yang bersih di sekolah. Walhasil semangat siswa dan lingkungan sekolah yang bersih dan bebas polusi akan semakin mendongkrak prestasi siswa.
Berbahayanya polusi di sekolah perlu pencegahan dini agar lingkungan sekolah tetap bersih. Salah satu upaya dilakukan di sekolah penulis MAN 2 Kota Semarang adalah mematikan mesin motor ketika sudah masuk di pintu gerbang sekolah. Siswa yang mengendarai sepeda motor diwajibkan menuntun sampai tempat parkir sekolah. Pada awalnya langkah sekolah tersebut menemui hambatan karena jarak parkir yang cukup jauh, namun dengan menyadarkan siswa akan bahayanya polusi, lama-kelamaan siswa menjadi biasa menuntun motor karena kesadarannya. Agar kegiatan tersebut berjalan dengan baik, Sekolah dapat menempatkan siswa yang ditunjuk sekolah yaitu Patroli Keamanan Sekolah (PKM), pengurus OSIS dan di dampangi guru piket berjaga di depan pintu gerbang sekolah untuk mematikan mesin ketika motor masuk di pintu gerbang sekolah dalam keadaan mesin mati.
Pencegahan polusi tersebut sampai sekarang masih efektif. Dengan jumlah siswa seribu lebih, tidak bisa dibayangkan bila mereka tetap menyalakan mesin sampai ketempat parkir sekolah, tentu kesehatan siswa akan menurun karena polusi udara. Semoga menjadi renungan dan bisa menjadi inspirasi sekolah lain untuk menerapkan sekolah bebas polusi sehingga peserta didik sehat dan kegiatan belajar mengajar pun menjadi nyaman dan aman.