Madu merupakan bahan makanan alami yang istimewa, berasal dari berbagai sumber nektar yang dikumpulkan dan diolah oleh beberapa jenis lebah. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3545-2004, madu adalah cairan alami yang umumnya mempunyai rasa manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari sari bunga tanaman (floral nectar) atau ekskresi serangga. Nektar adalah senyawa komplek yang dihasilkan oleh kelenjar necteriffier bunga dengan bentuk larutan gula dengan konsentrasi yang bervariasi. Komponen utama nektar bunga adalah sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Madu mengandung gula dan air. Kdar gula yang terkandung pada madu mencapai 95-99% terdiri dari frkutosa (38,2%), glukosa (31,3%) dan jenis gula lain seperti maltosa, sukrosa, isomaltosa, dan oligosakarida. Selain gula nektar juga mengandung asam amino, resin, protein, garam, dan mineral dalam jumlah yang tidak lebih besar dari gula. Nektar di oleh menjadi madu di dalam kelenjar lebah pekerja. Karena itu, madu dari sari bunga yang berbeda akan memiliki rasa, warna, aroma, dan manfaat yang berbeda juga.
Reaksi kimia dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari. Seperti madu lebah yang merupakan hasil dari reaksi kimia. Madu merupakan bahan makanan alami yang istimewa, berasal dari berbagai sumber nektar yang dikumpulkan dan diolah oleh beberapa jenis lebah. Madu adalah cairan yang di hasilkan lebah dengan komposisi/kandungan tertentu yang berasal dari nektar. Madu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya sebagai antibakteri, antioksidan, dan mengandung banyak vitamin diantaranya Thiamin, Riboflavin, dan Niacin. Untuk menghasilkan madu para lebah harus menghisap nektar bunga dan mengumpulkan nektar tersebut disarangnya. Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimanakah bagaimana lebah dapat mengubah nektar menjadi madu?
Salah satu bukti kebesaran Allah SWT adalah ciptaan-Nya yaitu segala yang dibutuhkan oleh makhluk-Nya di muka bumi, termasuk madu yang Allah ciptakan dengan benar dan penuh kemanfaatan. Allah SWT berfirman dalam Qs An-Nahl ayat 68:
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتاً وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (النحل: ٦٨ )
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, dipohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia“. (Qs. An-Nahl: 68)
Qur’an surat An-Nahl merupakan indikasi yang jelas bahwa unsur-unsur tertentu bisa menghsailkan unsur-unsur yang baru sama sekali tidak berhubungan dengan unsur-unsur asalnya dalam hal zat, sifat, ataupun dampaknya melalui reaksi kimia.
Madu dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga yang manis (mengandung gula), Lebah memiliki zat khusus yang dapat memecah gula, yaitu cairan saliva lebah yang mengandung enzim invertase yang dapat menghidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Nektar yang dihasilkan kemudian diubah oleh lebah menjadi gula invert yang terjadi ketika ada kontak antara nektar dan cairan saliva lebah pada saat lebah menghisap nektar. Kemudian lebah mengurangi kandungan air pada madu dan mematangkan madu di sarang lebah. Reaksi yang terjadi adalah:
C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6
Segala sesuatu yang Allah ciptakan pasti tidak ada yang dia-sia. Di antara ciptaan sang khalik yang istimewa adalah lebah. Lebah memang spesial, ia merupakan makhluk Allah yang banyak memberikan manfaat dan kenikmatan bagi manusia. Madu sebagai obat penyakit sudah dibuktikan secara ilmiah oleh pakar kedokteran.
Referensi
Farisa, Nyimas Nadila. 2014. The Activity of Bacterial Agent of Honey Againts Staphylococcus aureus. Jurnal Kesehatan. Universitas Negeri Lampung 3(7)
Indriani, luqvia nur Islami, Feronika Hep, D. O. (2015). Invertase dari Aspergillus niger dengan
Metode Solid State Fermentation dan Aplikasi di Industri:. Jurnal Pangan dan Agroindustri,
1406 .