• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Selasa, Juni 17, 2025
  • Login
  • Register
Kawan Islam
Advertisement
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
Kawan Islam
No Result
View All Result

GENG BOCAH YANG MERESAHKAN

Ahmad Riyatno by Ahmad Riyatno
Oktober 30, 2018
in Kiriman Pembaca, Kolom Guru & Orang Tua

Tulisan Lain(Dibaca Kawanmu)

Rintangan Menulis? Yuk Simak Cara Mengatasinya

7 Level Setan

Politik dan Perempuan

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0

Jebol, jebol, kata itu menjadi semacam simbol kemenangan gangster cilik Kota Semarang ketika berhasil mengambil alih basecamp lawan. Gangster cilik  di Kota Semarang menyimbolkan diri mereka dengan istilah “camp” Berita tentang geng bocah meresahkan warga Kota Semarang dan sempat menjadi viral ditahun 2017-2018.

Menurut Hastaning Sakti, Psikolog remaja dari Universitas Diponegoro (Undip) menyatakan, Fenomena makin maraknya tawuran dikalangan remaja menimpulkan keperihatinan. Berkelompok atau tergabung dalam sebuah geng akan membuat seseorang menjadi lebih berani. Hal-hal yang tidak berani dilakukan sendiri, bisa dilakukan karena adanya dorongan kekuatan dari rasa kebersamaan. Sayang, kebersamaan tersebut disalahartikan dengan kegiatan negatif seperti tawuran antar kelompok atau antar geng

Menurut pengakuan para gangster cilik di Semarang, istilah camp sebagai kumpulan remaja kampung yang mendirikan geng dan di Semarang jumlahnya mencapai ratusan karena tiap kampung mempunyai camp sendiri. Aktifitas anggota geng adalah menunjukkan eksitensinya dengan cara menjebol basecamp lawan dengan saling tantang satu sama dengan yang lain.  Penulis pernah melihat langsung tawuran dua geng yang tidak berimbang sehingga terpojok  terpojok  dan  menyelamatkan diri  masuk di MAN 2 Semarang. Sungguh mengerikan mereka diancam akan habisi dengan dilempar batu tanpa ada rasa kasihan dan ketika aparat datang ketempat lokasi tawuran anak-anak pun berhamburan menyelamatkan dirinya masing-masing.

Aktivitas ala gangter memanfaatka media online untuk menunjukkan jatidiri masing-masing kelompok menjadi viral di media sosmed. Mereka tidak segan mengaploud kegiatannya bahkan tawuran antar gengster.  Camp Semarang Allstar City adalah salahsatu grub faceboo k tertutup  yang membuat istilah forum dan rembukan lewat sosmed, terus kopi darat dan bertemu lintas sekolah.

Berita tentang gangster bocah pernah dimuat salah satu koran Tribun, Senin 13 Nopember 2107 yang berjudul “ Kami Janjian Tawuran Lewat Instagram”.  Sebagai guru saya  perihatin dengan munculnya gangster cilik di kota Semarang dengan istilah Champ sebagai penanda  nama kelompak. Mereka memanfaat media sosial untuk saling berinteraksi, baik berteman, publikasi, foto, hingga saling menantang. Aksi tawuran ganster cilik itu menggunakan beragam senjata seperti celurit, pedang, gergaji hingga gear.

Tawuran antar geng bocah sebenarnya diawali dari persaingan dan ejekan antar geng bocah bahkan tawuran terbut diunggah di youtube yang membuat orangtua miris melihatnya. Dalam youtube yang penulis lihat ada sejumlah remaja saling serang  berlarian membawa pedang, celurit, gear dan senjata tajam yang lain. Mereka dengan bangga mengayunkan senjata tajam untuk menciderai orang lain. Tawuran tersebut dilakukan di jalan ditengah kota.

Edukasi Sedari Dini  dan Pasang Mata- Mata di Medsos

            Masa remaja adalah masa mencari jatidiri. Para gengter  haus akan eksitensi dan menurut pemahaman mereka dengan tawuran ingin menunjukkan jatidirinya dengan tawuran dan menang menjadi kebanggan diri dan gengnya. Mereka menganggap dirinya hebat, kuat, pemberani, setia kawan, bersama mengangkat harkat dan martabat gengnya.  Di dunia maya antar geng juga punya pertemanan dalam media sosial dan mereka juga mengaploud aktivitas masing-masing geng hungga membuat tantangan untuk tawuran secara terbuka.

            Perlu segera ditindaklanjuti permasalahan ini dengan pendekatan dari hati ke hati dan  edukasi berkelanjutan dan pencegahan baik di rumah, sekolah dan masyarakat. Aktifitas siswa memanfaatkan media sosial selayaknya menjadi perhatian guru, khususnya guru bimbingaan konseling (BK). Sosialisasi dan koordinasi lintas perlu ditingkatkan untuk mengeleminir permasalahan, namun tidak semua guru tanggap dan familiar dengan sosmed dan mengoperasiakan IT. Dengan fakta tersebut guru  BK harus respek hal sekecil apapun sesuai amanat dalam pedoman  dan operasional  BK yaitu responsif terhadap permasalahan yang dihadapi siswa.

Menurut Guru Besar Konseling  Universitas Semarang (Unnes), Prof. DYP Sugiharto menyatakan “ Dari kacamata pendidikan, penyalahgunaan media sosial dapat diatasi dengan tindakan preventif aktifdan kuratif. Preventif artinya upaya sedini mungkin mengambil langkah guna pencegahan munculnya perbuatan negatif. Cara ini dilakukan tidak hanya guru, namun juga orangtua. Sedangkan kuratif adalah dengan mengobati agar tidak terlibat lebih jauh.

Guru membentuk mata elang untuk memantau FB temannya  karena kalau guru kesulitan karena kalau ada ajakan pertemanan pasti di tolak . Siswa yang ditunjuk dapat embantu memberi informasi, dan di screenshot dan dikirim ke guru BK dan di follow up. Mata-mata yang diambil dari siswa perlu dibekali kemampuan ketrampilan konseling sebaya, sehingga akan mahir ketika menyelesaikan problem ketika guru yang bersangkutan sibuk atau diluar jam pelajaran di sekolah. Anak-anak yang nakal belum tentu karena pribadi anak, namun juga bisa disebabkan oleh ketidaknyamanan di keluarga karena broken home sehingga mendorong anak untuk mencari eksitensi diluar keluarga dan sekolah yang sulit kontrol.

Mohon kepada orangtua, aparat, tokoh masyarakat, guru, ustadz untuk memberikan edukasi kepada mereka sebelum ada korban. Semoga mereka sadar diri bahwa perbuatannya yang dilakukan selama ini mengganggu ketertiban dan merugikan orang lain. Anak-anak adalah aset bangsa yang sangat berharga yang harus diselamatkan.

 

 

 

 

 

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: Edukasi
Previous Post

KAU BILANG TAK ADA WAKTU?

Next Post

Kirim ke Kawan Islam

Ahmad Riyatno

Ahmad Riyatno

Aktivitas: -Guru Al-Qur'an Hadits, Ilmu Kalam MAN 2 Kota Semarang -Trainer ESQ Bina Hati Ikhlas Beramal -Takmir Masjid Al-Ikhlas Sambirejo Semarang - Khotib, pengisi rutin pengajian di kota Semarang - Pengarang buku " Guru pun Semakin Seksi" - kontributor artikel di beberapa surat kabar Motto : Menjadikan hidup berkah dengan menolong sesama Visi : Sejahtera Dunia Akhirat Bersama Keluarga

Related Posts

Rintangan Menulis? Yuk Simak Cara Mengatasinya
Kiriman Pembaca

Rintangan Menulis? Yuk Simak Cara Mengatasinya

Desember 4, 2024
7 Level Setan
Kiriman Pembaca

7 Level Setan

Juni 16, 2024
perempuan dalam politik
Kiriman Pembaca

Politik dan Perempuan

Agustus 30, 2023
Tadarus Ayat-Ayat Semesta
Islam dan Sains

Tadarus Ayat-Ayat Semesta

Juni 2, 2020
Mencampur Beberapa Madzhab (Talfiq)
Agama

Imam yang tidak Fashih

Juni 2, 2020
Please login to join discussion

Recommended

KISAH TENTANG HUSEIN SI GILA

KISAH TENTANG HUSEIN SI GILA

Juni 4, 2020
Shalat Sunnah Rawatib dan Shalat Jama’

Shalat Sunnah Rawatib dan Shalat Jama’

Juni 2, 2020

Don't miss it

Madu: Obat Mujarab dalam Al-Quran
Islam dan Sains

Madu: Obat Mujarab dalam Al-Quran

Juni 4, 2020
Mencampur Beberapa Madzhab (Talfiq)
Agama

Imam yang tidak Fashih

Juni 2, 2020
Kiriman Pembaca

Menyelamatkan Siswa dari Racun Hoax

Oktober 26, 2018
Stres? Yuk Berdayakan Dukungan Sosial Sebagai Satu Sumber Kekuatanmu
Konsultasi

Stres? Yuk Berdayakan Dukungan Sosial Sebagai Satu Sumber Kekuatanmu

Juni 4, 2020
Tantangan Dakwah di Tha’if
Pengetahuan Islam

Tantangan Dakwah di Tha’if

Desember 10, 2023
Spiritualitas Puasa
Agama

Spiritualitas Puasa

Juni 4, 2020

KawanIslam.com merupakan media remaja Islam Indonesia untuk..

Categories

  • Acara
  • Agama
  • Akhlak
  • Artikel
  • Berita
  • Cerpen
  • Forum Rohis
  • Hikmah & Muhasabah
  • Hukum
  • Islam dan Sains
  • Kirim ke kawanislam
  • Kiriman Pembaca
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom Guru & Orang Tua
  • Konsultasi
  • Pengetahuan Islam
  • Psikologi
  • Qur'an & Hadits
  • Sejarah dan Budaya
  • Video
  • World

Browse by Tag

akhlak cerpen demokrasi forum guru forum orang tua Haji hikmah hukum Humor Indonesia Islam islam dan sains islam nusantara karakter anak kebahagiaan Kesabaran kesetaraan gender kisah sufi Literasi Man 2 Semarang maulid nabi Maulud Muhammad Nabi Ibrahim nafs NKRI pendidikan karakter renungan Rohis sains Sains islam Sejarah sejarah islam sirah Nabawi siroh solusi spiritualitas beragama sufi tafsir tafsir kontekstual Taqwa tasawuf tokoh sufi Toleransi Umrah

Recent News

Masjid Nabawi

Masjid Nabawi

Februari 13, 2025
Umrah

Umrah

Februari 17, 2025

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
KAU BILANG TAK ADA WAKTU?

GENG BOCAH YANG MERESAHKAN

 
Berdaulat Tanpa Korupsi
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Send this to a friend