Peserta didik kelas XII SMA/MA/SMK dari berbagai jurusan sudah melaksanakan pembelajaran hampir empat bulan di semester ganjil tahun pelajaran 2018-2019. Dua bulan lagi akan mengakhiri pembelajaran dengan penilaian akhir semester. Di semester genab nanti peserta didik sudah harus siap-siap mengikuti pelaksanaan seleksi masuk perguruan tinggi disamping tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Merefleksi seleksi mahasiswa di tahun 2018, sebanyak 17.889 sekolah telah mengisi dan memverifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof. Dr. Rustono dalam wawancara yang dimuat diberbagai media cetak mengatakan setelah pengisian PDSS, pendaftaran oleh siswa yang sudah dimulai sejak awal, siswa semestinya sudah menentukan pilihan yang tepat. Di semester genab tahun ajaran 2018/2019 adalah moment penting bagi sekolah-sekolah diseluruh Indonesia untuk segera aktif dalam mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Hal ini bertujuan untuk mendukung suksesnya program SNMPTN
SNMPTN adalah kesempatan emas yang diberikan negara untuk menjaring putra-putri terbaik, karena seleksinya sangat ketat dan berlapis. Menurut Prof. Dr. M. Zainuri Wakil Rektor 1 Undip mendapati, banyak lulusan dari jalur undangan berhasil dan mendarmabaktikan untuk negara. Alasan inilah yang menjadikan SNMPTN jangan disia-siakan. Sesuai dengan kerentuan Kementerian Ristekdikti, PTN diwajibkan menyiapkan kuota 30 persen dari total daya tampung.
Perguruan Tinggi juga harus pro aktif, menurut penulis yang pernah menjadi Tim Bimbingan Konseling (BK) yang menfasilitasi peserta didik masuk ke perguruan tinggi , karena menyangkut nasib pendidikan peserta didik untuk masuk perguruan tinggi yang diinginkan. Banyak kasus yang terjadi di sekolah-sekolah yang kurang informasinya hingga banyak peserta didik tidak bisa mengikuti SNMPTN dikarenakan ada permasalahan dalam pengisian PDSS di sekolah padahal anak yang bersangkutan mempunyai potensi akademik yang luarbiasa, hal inilah kadang menjadikan anak-anak pintar tidak mendapatkan tempat di perguruan tinggi karena faktor teknis yang ada di sekolah. Tentunya kasus ini jadi lain kalau sejak awal sekolah sudah aktif dalam pengisian PDSS dan jika salah dalam input data bisa diperbaiki dan ditanyakan melalui laman resmi SNMPTN ? Bukankah Negara telah memberikan kesempatan pada putra-putri terbaik Indonesia untuk masuk di perguruan tinggi negeri favorit tanpa adanya diskriminasi.
Tentukan Pilihan Program Studi Dengan Tepat
Agar SNMPTN sukses Perguruan Tinggi perlu jemput bola dan sekolah juga bisa menangkap informasi PTN dengan baik, Bukankah Indonesia luas dan banyak SMA/SMK/MA tersebar di seluruh Indonesia ? Jika sekolah sudah mendapatkan informasi yang valid tentang PDSS, isilah dengan jujur dan tanggung jawab karena dua hal tersebut menyangkut keberlangsungan sekolah. Bagi Guru Bimbingan Konseling dan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum yang mendampingi peserta didik yang akan meneruskan ke Perguruan Tinggi Negeri segera cek NISN dan pastikan terdaftar pada PDSS. Jika ada masalah segera konsultasikan kepada atasan. Tidak kalah penting adalah kerjasama dengan peserta didik menyiapkan raport semester 1 sampai 5 (Bagi peserta didik SMA/SMK/MA atau sederajat tiga tahun atau nilai raport semester 1 sampai semester 7 (Bagi SMK 4 tahun) serta mengecek prestasi peserta didik prestasi unggul yaitu calon peserta masuk peringkat terbaik di sekolah dengan ketentuan berdasarkan akreditasi sekolah.
Guru BK, Wakil Kepala Kurikulum membimbing, mengarahkan peserta didik daftarkan sesuai petunjuk. Walaupun waktu pendaftaran tidak menentukan penilaian karena daftar di awal, tengah, akhir adalah sama saja namun jangan sampai pendaftaran dilakukan saat akan tutup pendaftaran karena baiasanya server websitenya sering down atau tidak stabil seiring dengan banyak traffic pendaftar yang menumpuk diakhir pendaftaran. Semoga banyak anak-anak Indonesia dapat meneruskan ke Perguruan Tinggi terbaik karena mereka adalah aset negara penting yang akan meneruskan keberlangsungan negara Indonesia. Tidak kalah penting adalah agar peserta didik menentukan pilihan program studi. Fakta dilapangan banyak peserta didik bimbang dan ragu. Jika bimbang, kekhawatran akan mempengaruhi kesiapan dalam proses seleksi. Pemilihan program studi menjadi bagian tidak terpisahkan dalam perencanaan masa depan. Semakin cepat menentukan pilihan, akan semakin banyak waktu persiapan. Pilihan prodi sangat penting karena saat mendaftar nanti peserta didik hanya boleh memilih dua peogram studi yang disusun berdasar perioritas. Agar peluang lolos besar, pilihan program sebaiknya disesuaikan dengan prestasi akademik dan keketatan kompetisi.
Pemerintah juga telah membeikan kemudahan pada calon mahasiswa tidak mampu, minimal 20 persen. Segera persiapkan mental, fisik dengan baik dan tidak boleh berkecil hati dan jangan mogok kuliah setelah di terima di Perguruan Tinggi karena persoalan biaya. Banyak beasiswa mahasiswa yang akan membantu dalam proses belajar di Perguruan Tinggi.