• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Minggu, April 2, 2023
  • Login
  • Register
Kawan Islam
Advertisement
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
Kawan Islam
No Result
View All Result

Cerminan Jurnalisme Kuning Ala Spongebob

Ali Nashokha by Ali Nashokha
November 1, 2018
in Artikel
  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0

Jangan kira Spongebob Squarepants hanya pandai memasak Krabby Patty. Untuk sebuah alasan, Spongebob rupanya juga mahir menulis berita. Bahkan Spongebob sempat menjadi jurnalis untuk sebuah koran yang bernama The Krabby Kronicle. Berita yang dituliskan Spongebob, viral dan menjadi trending topic di Bikini Bottom.

Kiprah Spongebob di dunia jurnalistik tidak terlepas dari pengaruh Tuan Krab, bosnya di Krusty Krab. Tuan Krab mencari ide baru ketika bisnis makanan cepat sajinya itu sepi pengunjung. Ia melihat peluang ketika banyak warga di Bikini Bottom mengantri panjang hanya untuk membeli sebuah koran. Dari situlah Tuan Krab berinisiatif untuk menerbitkan koran serupa. Koran yang mengedepankan judul-judul bombastis dan mengabaikan isi dan konteks berita.

Spongebob pernah menuliskan berita dengan judul, “Warga Lokal Menikahi Tiang”. Awalnya berita ini mengabarkan tentang Patrick Star yang hanya berdiri di pinggir jalan sambil memandangi tiang. Spongebob yang polos menuliskan peristiwa itu dengan apa adanya. Ketika berita itu sampai ke meja Tuan Krab, ia mengedit tulisan dan gambarnya menjadi berita bombastis.

Tulisan Lain(Dibaca Kawanmu)

DEMONusaSyuraKRASI

93 Tahun Mengabdi Untuk Bumi Pertiwi

Manusia dan Agama

Produk jurnalistik semacam ini sama sekali tidak memperhatikan etika jurnalisme. Visi utama media massa yang bertujuan untuk mengabarkan dan memberi informasi, tidak lagi diindahkan. Produk jurnalistik ini hanya beroriientasi pada rating dan bisnis. Dalam istilah jurnalistik, masyarakat menyebutnya dengan istilah “jurnalisme kuning” atau “koran kuning”.

Karakteristik Koran Kuning

Bagi masyarakat awam atau pun masyarakat yang sadar literasi, tidak begitu sulit untuk mengidentifikasi koran kuning. Sebab karakteristik koran kuning bisa dilihat dengan kasat mata. Hanya saja, masyarakat awam lebih sering terprovokasi dengan judul dan foto yang ditampilkan. Sehingga mereka cenderung mempercayai berita dari koran kuning tersebut. Apalagi jika berkaitan dengan agama dan identitas kedaerahan.

Lantas apa sajakah karakteristik dari koran kuning? Sebuah penelitian di Inggris mengamati perkembangan berita di surat kabar New York Journal dan New York World. Hasil penelitian itu memetakan beberapa karakteristik dari koran kuning.

  1. penggunaan judul yang bombastis

Biasanya dalam judul memuat identitas keagamaan maupun kedaerahan. Bahkan banyak pula judul koran kuning yang mengarah kepada pornografi. Misalnya, “Subhanallah! Muncul Gelombang Tsunami Poso Membentuk Lafadz Allah”, “Viral, Warga Sukabumi Heboh Lihat Mahluk Seram dari Bawah Tanah Muncul ke Permukaan Bumi”, atau “Syahrini Asyik Berenang, Bagian Tubuh Ini Kelihatan. Netizen Heboh”.

  1. Foto ilustrasi yang imajinatif

Dalam sebuah koran kuning, biasanya foto yang digunakan tidak berasal dari foto kejadian aslinya. Redaksi menggunakan foto ilustrasi dari kejadian lain, bahkan mengeditnya sedemikian rupa. Sehingga bisa mendukung judul yang bombastis. Judul dan gambar ilustrasi inilah yang menjadi faktor paling besar dalam mempengaruhi emosi pembaca ketika membaca sebuah surat kabar.

  1. Narasumber anonim

Identitas narasumber turut mempengaruhi validitas sebuah berita. Dalam karya jurnalistik yang baik, identitas narasumber harus jelas dan sesuai dengan kapasitasnya. Namun dalam koran kuning, identitas narasumber biasanya tidak terlalu jelas atau anonim. Hanya menyebutkan nama, namun tidak menjabarkan latar belakangnya. Kapasitas narasumber pun tidak sesuai dengan kasus yang diberitakan. Sehingga validitas informasinya patut dipertanyakan.

Biasakan Tabayyun

Menyikapi peredaran koran kuning, masyarakat Indonesia sebaiknya melatih sikap skeptisnya. Tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media massa maupun di media sosial. Sebagaimana Islam mengajarkan pemeluknya untuk melakukan tabayyun atau klarifikasi.

Sekeretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Asrorun Nia Sholeh menjelaskan empat langkah dalam melakukan tabayyun. Pertama, memastikan kredibilitas dan kapabilitas sumber informasi. Dalam hal ini masyarakat bisa menilai dari media massa mana yang memberitakan, siapa wartawannya, serta siapa narasmbernya.

Kedua, konten informasi. Meskipun sumber informasinya sudah valid, namun ada pula faktor human eror yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam penulisan informasi. Ketiga, melihat konteks ruang, waktu, dan latar belakang informasi. Hal ini sangat mempengaruhi pemahaman pembaca yang berasal dari latar belakang berbeda.

Keempat, menimbang manfaat atau tidaknya informasi. Hal ini penting dilakukan agar masyarakat tidak asal membagikan informasi tanpa mengetahui manfaatnya. Ada baiknya jika pembaca mempertimbangkan, apakah informasi yang akan dibagikan itu memiliki manfaat publik atau personal.

Adanya empat langkah klarifikasi informasi tersebut menjadi filter agar masyarakat tidak terprovokasi oleh jurnalisme kuning yang tidak bisa dipertanggungjawabkan validitasnya. Sebagai seorang pembaca yang baik, tentu kamu tidak ingin tertipu produk jurnalisme kuning seperti halnya warga Bikini Bottom, bukan? [Nashokha]

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: JurnalisTabayyun
Previous Post

Manusia dibangkitkan Kembali Melalui Tulang Ekor Setelah Mati

Next Post

Ucapanmu Tidak Bisa Dipegang, tapi Bisa Discreenshot

Ali Nashokha

Ali Nashokha

Related Posts

DEMONusaSyuraKRASI
Artikel

DEMONusaSyuraKRASI

Juni 3, 2020
93 Tahun Mengabdi Untuk Bumi Pertiwi
Artikel

93 Tahun Mengabdi Untuk Bumi Pertiwi

Juni 3, 2020
Artikel

Manusia dan Agama

Januari 21, 2019
Ekonomi ‘Syariah’ atau Kerakyatan ?
Artikel

Ekonomi ‘Syariah’ atau Kerakyatan ?

Juni 3, 2020
Artikel

Ucapanmu Tidak Bisa Dipegang, tapi Bisa Discreenshot

November 1, 2018
Please login to join discussion

Recommended

PERLUNYA LITERASI MEDIA TV

November 2, 2018
Hidrogen dan Helium, Unsur Pertama pada Penciptaan Alam Semesta

Hidrogen dan Helium, Unsur Pertama pada Penciptaan Alam Semesta

Juni 4, 2020

Don't miss it

Hikmah & Muhasabah

KAU BILANG TAK ADA WAKTU?

Oktober 27, 2018
Keras Pada Orang Kafir
Pengetahuan Islam

Keras Pada Orang Kafir

Juni 4, 2020
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
Pengetahuan Islam

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)

Juni 4, 2020
Islam Kaffah
Pengetahuan Islam

Islam Kaffah

Juni 3, 2020
Akhlak

KEPUASAN, KESABARAN, KEBAIKAN PEMIMPIN

Oktober 27, 2018
Rahasia Manusia (4)
Akhlak

Rahasia Manusia (2)

November 18, 2022

KawanIslam.com merupakan media remaja Islam Indonesia untuk..

Categories

  • Acara
  • Agama
  • Akhlak
  • Artikel
  • Berita
  • Cerpen
  • Forum Rohis
  • Hikmah & Muhasabah
  • Hukum
  • Islam dan Sains
  • Kirim ke kawanislam
  • Kiriman Pembaca
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom Guru & Orang Tua
  • Konsultasi
  • Pengetahuan Islam
  • Psikologi
  • Qur'an & Hadits
  • Sejarah dan Budaya
  • Video
  • World

Browse by Tag

akhlak cerpen demokrasi forum guru forum orang tua Haji hikmah hukum Humor Indonesia Islam islam dan sains islam nusantara Kafir karakter anak kebahagiaan Kesabaran kiriman pembaca kisah remaja kisah sufi Literasi Man 2 Semarang maulid nabi Maulud Muhammad muhasabah nafs NKRI penciptaan alam semesta pendidikan karakter renungan Rohis sains Sains islam Sejarah sejarah islam siroh solusi spiritualitas beragama sufi tafsir tafsir kontekstual Taqwa tasawuf Toleransi

Recent News

Belajar Tasawuf

Rahasia Manusia (5)

November 18, 2022
3 Doa Terbaik

3 Doa Terbaik

November 8, 2022

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
X
Meneladani Kepemimpinan RasulullahArtikelKepemimpinan merupakan problem yang urgen bagi bangsa dan negara Indonesia. Seorang pemimpin harus dapat memahami segala perkara yang dihadapi. Ia har…

Cerminan Jurnalisme Kuning Ala Spongebob

 
X
Ucapanmu Tidak Bisa Dipegang, tapi Bisa Discreenshot…ArtikelApakah kawan-kawan termasuk netizen yang sangat aktif memberikan respons di media sosial? Baik berupa like, comment, dan share? Perhatikan kembali ket…
Send this to a friend