• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Selasa, Oktober 28, 2025
  • Login
  • Register
Kawan Islam
Advertisement
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
Kawan Islam
No Result
View All Result

Penting Buat Kamu Sob, Berpikir Kritis dan Bijaksana di Era Medsos

Miftahul Arifin by Miftahul Arifin
November 28, 2018
in Artikel

Tulisan Lain(Dibaca Kawanmu)

MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN PROGRESIF FATHIMAH AL-AMIN

Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati

Transformasi Sosial

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0

Berpikir kritis mendayagunakan akal. Dengan akal manusia bisa berpikir tentang baik dan buruk, apa yang harus dilakukan dan yang tidak bisa dilakukan. Berpikir sangat penting dilakukan sebelum melakukan satu tindakan. Itu disebut berpikiran kritis.

Berpikir kritis dapat diartikan juga dengan kemampuan untuk berpikir yang rasional, yang mencakup kemampuan untuk berpikir reflektif dan independen.

Dengan berpikir aantisipatif manusia tidak akan sembarangan memutuskan sesuatu. Malah, apa pun yang dilakukan pasca-dampak dan negatifnya difikirkan terlebih dahulu dengan matang. Dari berpikir akan lahir etika kebijaksanaan. Orang yang seperti itu disebut bijaksana.

Maka tidak heran, berbicara tentang kebijaksanan tidak bisa dilepaskan dari konteks berpikir kritis. Apakah ada hubungan yang sangat erat dan mendasar. Hanya dalam pemahaman kita selama ini, berpikiran antisipatif (kritis) selalu identik dengan penggunaan akal. Sedangkan bijaksana dengan sikap atau keputusan.

Padahal, jika lihat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, bijaksana memiliki beberapa arti. Diantaranya, pertama, selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya). Kedua, pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dan sebagainya). Bijaksana juga diartikan dengan arif dan tajam pikiran.

Di era media sosial seperti sekarang, sangat penting bagi pengguna media sosial agar berpikir kritis. Media sosial sebagai salah satu sumber informasi seperti informasi yang beragam, tidak hanya informasi yang positif tetapi juga informasi negatif seperti beredarnya berita bohong (hoax) atau hate speech (ujaran kebencian).

Berita bohong dan ujaran kebecian sangat jelas bagi pengguna media sosial yang tidak bisa berpikir kritis. Mereka akan terjebak dengan informasi yang salah. Jika hal ini terjadi maka akan melahirkan sikap atau tindakan yang salah juga. Kalau kita lihat di media sosial seperti Facebook atau Twitter, banyak yang terjadi ujaran-ujaran kebencian kepada tokoh-tokoh tertentu karena disimpangkan (pelintiran). Padahal kebenarannya belum tentu, bahkan keliru. Ujung-ujungnya tidak jarang juga beberapa orang yang minta maaf untuk menyanyikan ‘lagu-lagu’ setelah melakuan ujaran kebencian karena kekeliruannya.

Contoh yang lain, mungkin tidak ada yang perlu khawatir tentang masalah kebangkitan PKI. Informasi tersebut secara umum masif di media sosial. Banyak pengguna media sosial yang percaya begitu saja. Namun, masih ada saja orang yang mempermasalahkan lahirnya kembali PKI, yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan tertentu. Terutama dari kelompok Muslim Cyber ​​Army (MCA) dan telah ditangkap oleh yang berwajib.

Di era media sosial kita tidak boleh percaya begitu saja terhadap informasi yang menyebar (viral). Sebelum mengambil keputusan untuk percaya atau tidak, pengguna media sosial harus melakukan perbandingan dengan informasi lain yang serupa. Selain itu, harus menelusuri lebih jauh tentang informasi tersebut. Melakukan cek kebenaran suatu informasi dapat dilakukan dengan mencari tahu komentar-komentar dari orang-orang yang sudah tidak diragukan lagi ketokohannya atau mencari tahu dari mana asal informasi tersebut. Jika tidak tidak jelas maka informasinya harus diragukan.

Dengan berpikir kritis di era media sosial akan lahir sikap-sikap bijaksana yang dapat terwujud dengan tidak terburu-buru bekomentar yang mengarah ke ujaran kebencian. Yang mudah dilakukan adalah diam dan mengubah informasi yang kita terima sebagai pengetahuan saja. Bukan sebagai keputusan untuk menentukan sikap yang harus kita ambil dalam kehidupan sehari-hari.

Mari kita berpikir kritis dan menggunakan media sosial dengan arif dan bijaksana. Sebagai orang yang beragama, kita tahu bahwa agama memiliki missi kedamaian, bukan permusuhan. Sebagai pengguna aktif media sosial, sudahkah kita berpikir kritis?

 

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: Berfikir kritisMedia Sosial
Previous Post

Menyoal Agama sebagai Kendaraan Berpolitik

Next Post

Siapa Bilang Tawassul di Makam Orang Shaleh Musyrik?

Miftahul Arifin

Miftahul Arifin

Mahasiswa Pascasarjana Etika Tasawuf, Penulis Lepas, Jurnalis, Editor, tinggal di Semarang Motto: hidup hanya sekali, hiduplah yang berarti. email m42arivin@gmail.com

Related Posts

MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN PROGRESIF FATHIMAH AL-AMIN
Artikel

MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN PROGRESIF FATHIMAH AL-AMIN

Agustus 20, 2025
Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati
Akhlak

Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati

Juli 30, 2024
social changes
Artikel

Transformasi Sosial

Agustus 30, 2023
kekerasan seksual di pesantreen
Artikel

Kekerasan Seksual dalam Kerangka Etika Islam di Pesantren

Agustus 30, 2023
KUOTA PEREMPUAN DI DALAM PARLEMEN
Artikel

KUOTA PEREMPUAN DI DALAM PARLEMEN

Agustus 27, 2023
Please login to join discussion

Recommended

VALENTINE

VALENTINE

Juni 3, 2020

KEPUASAN, KESABARAN, KEBAIKAN PEMIMPIN

Oktober 27, 2018

Don't miss it

Keras Pada Orang Kafir
Pengetahuan Islam

Keras Pada Orang Kafir

Juni 4, 2020
Demokrasi – Permata Yang Hilang
Islam dan Sains

Demokrasi – Permata Yang Hilang

Juni 3, 2020
Meneladani Strategi Dakwah Rasulullah  bagi Generasi Millenial
Pengetahuan Islam

Meneladani Strategi Dakwah Rasulullah bagi Generasi Millenial

Desember 12, 2023
Mengenal Islam Nusantara
Pengetahuan Islam

Mengenal Islam Nusantara

Juni 4, 2020
Kiriman Pembaca

Peran Keluarga dalam Mendidik Anak

November 29, 2018
Haru Gembira Atas Lahirnya  Rahmat (Kasih) untuk Semesta
Hukum

Haru Gembira Atas Lahirnya Rahmat (Kasih) untuk Semesta

Oktober 29, 2020

KawanIslam.com merupakan media remaja Islam Indonesia untuk..

Categories

  • Acara
  • Agama
  • Akhlak
  • Artikel
  • Berita
  • Cerpen
  • Forum Rohis
  • Hikmah & Muhasabah
  • Hukum
  • Islam dan Sains
  • Kirim ke kawanislam
  • Kiriman Pembaca
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom Guru & Orang Tua
  • Konsultasi
  • Pengetahuan Islam
  • Psikologi
  • Qur'an & Hadits
  • Sejarah dan Budaya
  • Video
  • World

Browse by Tag

akhlak Amin Syukur cerpen demokrasi forum guru forum orang tua Haji hikmah hukum Indonesia Islam islam dan sains islam nusantara Kafir karakter anak kebahagiaan Kesabaran kesetaraan gender kisah sufi Literasi Man 2 Semarang maulid nabi Maulud Muhammad Nabi Ibrahim NKRI NU pendidikan karakter Rohis sains Sains islam Sejarah sejarah islam sirah Nabawi siroh solusi spiritualitas beragama sufi tafsir tafsir kontekstual Taqwa tasawuf tokoh sufi Toleransi Umrah

Recent News

Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin Menggelar Kegiatan Training Motivation Mengenai Inspirasi Hidup yang Berkah dan Bermanfaat

Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin Menggelar Kegiatan Training Motivation Mengenai Inspirasi Hidup yang Berkah dan Bermanfaat

Oktober 10, 2025
Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

September 1, 2025

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Menyoal Agama sebagai Kendaraan Berpolitik

Penting Buat Kamu Sob, Berpikir Kritis dan Bijaksana di Era Medsos

 
Literasi tentang “Ma Lima”
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Send this to a friend