• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Minggu, April 2, 2023
  • Login
  • Register
Kawan Islam
Advertisement
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
Kawan Islam
No Result
View All Result

Penting Buat Kamu Sob, Berpikir Kritis dan Bijaksana di Era Medsos

Miftahul Arifin by Miftahul Arifin
November 28, 2018
in Artikel
  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0

Berpikir kritis mendayagunakan akal. Dengan akal manusia bisa berpikir tentang baik dan buruk, apa yang harus dilakukan dan yang tidak bisa dilakukan. Berpikir sangat penting dilakukan sebelum melakukan satu tindakan. Itu disebut berpikiran kritis.

Berpikir kritis dapat diartikan juga dengan kemampuan untuk berpikir yang rasional, yang mencakup kemampuan untuk berpikir reflektif dan independen.

Dengan berpikir aantisipatif manusia tidak akan sembarangan memutuskan sesuatu. Malah, apa pun yang dilakukan pasca-dampak dan negatifnya difikirkan terlebih dahulu dengan matang. Dari berpikir akan lahir etika kebijaksanaan. Orang yang seperti itu disebut bijaksana.

Tulisan Lain(Dibaca Kawanmu)

DEMONusaSyuraKRASI

93 Tahun Mengabdi Untuk Bumi Pertiwi

Manusia dan Agama

Maka tidak heran, berbicara tentang kebijaksanan tidak bisa dilepaskan dari konteks berpikir kritis. Apakah ada hubungan yang sangat erat dan mendasar. Hanya dalam pemahaman kita selama ini, berpikiran antisipatif (kritis) selalu identik dengan penggunaan akal. Sedangkan bijaksana dengan sikap atau keputusan.

Padahal, jika lihat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, bijaksana memiliki beberapa arti. Diantaranya, pertama, selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya). Kedua, pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dan sebagainya). Bijaksana juga diartikan dengan arif dan tajam pikiran.

Di era media sosial seperti sekarang, sangat penting bagi pengguna media sosial agar berpikir kritis. Media sosial sebagai salah satu sumber informasi seperti informasi yang beragam, tidak hanya informasi yang positif tetapi juga informasi negatif seperti beredarnya berita bohong (hoax) atau hate speech (ujaran kebencian).

Berita bohong dan ujaran kebecian sangat jelas bagi pengguna media sosial yang tidak bisa berpikir kritis. Mereka akan terjebak dengan informasi yang salah. Jika hal ini terjadi maka akan melahirkan sikap atau tindakan yang salah juga. Kalau kita lihat di media sosial seperti Facebook atau Twitter, banyak yang terjadi ujaran-ujaran kebencian kepada tokoh-tokoh tertentu karena disimpangkan (pelintiran). Padahal kebenarannya belum tentu, bahkan keliru. Ujung-ujungnya tidak jarang juga beberapa orang yang minta maaf untuk menyanyikan ‘lagu-lagu’ setelah melakuan ujaran kebencian karena kekeliruannya.

Contoh yang lain, mungkin tidak ada yang perlu khawatir tentang masalah kebangkitan PKI. Informasi tersebut secara umum masif di media sosial. Banyak pengguna media sosial yang percaya begitu saja. Namun, masih ada saja orang yang mempermasalahkan lahirnya kembali PKI, yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan tertentu. Terutama dari kelompok Muslim Cyber ​​Army (MCA) dan telah ditangkap oleh yang berwajib.

Di era media sosial kita tidak boleh percaya begitu saja terhadap informasi yang menyebar (viral). Sebelum mengambil keputusan untuk percaya atau tidak, pengguna media sosial harus melakukan perbandingan dengan informasi lain yang serupa. Selain itu, harus menelusuri lebih jauh tentang informasi tersebut. Melakukan cek kebenaran suatu informasi dapat dilakukan dengan mencari tahu komentar-komentar dari orang-orang yang sudah tidak diragukan lagi ketokohannya atau mencari tahu dari mana asal informasi tersebut. Jika tidak tidak jelas maka informasinya harus diragukan.

Dengan berpikir kritis di era media sosial akan lahir sikap-sikap bijaksana yang dapat terwujud dengan tidak terburu-buru bekomentar yang mengarah ke ujaran kebencian. Yang mudah dilakukan adalah diam dan mengubah informasi yang kita terima sebagai pengetahuan saja. Bukan sebagai keputusan untuk menentukan sikap yang harus kita ambil dalam kehidupan sehari-hari.

Mari kita berpikir kritis dan menggunakan media sosial dengan arif dan bijaksana. Sebagai orang yang beragama, kita tahu bahwa agama memiliki missi kedamaian, bukan permusuhan. Sebagai pengguna aktif media sosial, sudahkah kita berpikir kritis?

 

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: Berfikir kritisMedia Sosial
Previous Post

Menyoal Agama sebagai Kendaraan Berpolitik

Next Post

Siapa Bilang Tawassul di Makam Orang Shaleh Musyrik?

Miftahul Arifin

Miftahul Arifin

Mahasiswa Pascasarjana Etika Tasawuf, Penulis Lepas, Jurnalis, Editor, tinggal di Semarang Motto: hidup hanya sekali, hiduplah yang berarti. email m42arivin@gmail.com

Related Posts

DEMONusaSyuraKRASI
Artikel

DEMONusaSyuraKRASI

Juni 3, 2020
93 Tahun Mengabdi Untuk Bumi Pertiwi
Artikel

93 Tahun Mengabdi Untuk Bumi Pertiwi

Juni 3, 2020
Artikel

Manusia dan Agama

Januari 21, 2019
Ekonomi ‘Syariah’ atau Kerakyatan ?
Artikel

Ekonomi ‘Syariah’ atau Kerakyatan ?

Juni 3, 2020
Artikel

Ucapanmu Tidak Bisa Dipegang, tapi Bisa Discreenshot

November 1, 2018
Please login to join discussion

Recommended

Islam Kaffah

Islam Kaffah

Juni 3, 2020
Mengenal Islam Nusantara

Mengenal Islam Nusantara

Juni 4, 2020

Don't miss it

Pengetahuan Islam

Pacaran Sehidup Semati?

Oktober 30, 2018
Islam Indonesia di era reformasi (1)
Pengetahuan Islam

Islam Indonesia di era reformasi (1)

Juni 4, 2020
Gunung Pelangi di Cina
Islam dan Sains

Gunung Pelangi di Cina

Juni 4, 2020
Etika Berkomunikasi di Medsos
Akhlak

Etika Berkomunikasi di Medsos

Juni 3, 2020
Awan Cumulonimbus Dalam Al-Quran
Islam dan Sains

Awan Cumulonimbus Dalam Al-Quran

Juni 4, 2020
NIQAB
Pengetahuan Islam

NIQAB

Juni 2, 2020

KawanIslam.com merupakan media remaja Islam Indonesia untuk..

Categories

  • Acara
  • Agama
  • Akhlak
  • Artikel
  • Berita
  • Cerpen
  • Forum Rohis
  • Hikmah & Muhasabah
  • Hukum
  • Islam dan Sains
  • Kirim ke kawanislam
  • Kiriman Pembaca
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom Guru & Orang Tua
  • Konsultasi
  • Pengetahuan Islam
  • Psikologi
  • Qur'an & Hadits
  • Sejarah dan Budaya
  • Video
  • World

Browse by Tag

akhlak cerpen demokrasi forum guru forum orang tua Haji hikmah hukum Humor Indonesia Islam islam dan sains islam nusantara Kafir karakter anak kebahagiaan Kesabaran kiriman pembaca kisah remaja kisah sufi Literasi Man 2 Semarang maulid nabi Maulud Muhammad muhasabah nafs NKRI penciptaan alam semesta pendidikan karakter renungan Rohis sains Sains islam Sejarah sejarah islam siroh solusi spiritualitas beragama sufi tafsir tafsir kontekstual Taqwa tasawuf Toleransi

Recent News

Belajar Tasawuf

Rahasia Manusia (5)

November 18, 2022
3 Doa Terbaik

3 Doa Terbaik

November 8, 2022

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
X
Menyoal Agama sebagai Kendaraan BerpolitikArtikelPolitik dan agama, pada dasarnya, adalah bagian dari dua sisi hidup yang bertolak belakang. Dua esensi, bahkan dua aspek itu sesungguhnya terpisahkan …

Penting Buat Kamu Sob, Berpikir Kritis dan Bijaksana di Era Medsos

 
X
Literasi tentang “Ma Lima”Artikel"MA LIMA" singkatan dari maling (mencuri), madon (melacur), main (berjudi), mateni (membunuh), dan madat (minuman keras, ganja, narkoba, sabu-sabu). S…
Send this to a friend