• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Kamis, September 18, 2025
  • Login
  • Register
Kawan Islam
Advertisement
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login
No Result
View All Result
Kawan Islam
No Result
View All Result

Menjaga Keberagaman Bangsa Indonesia

Nanang Qosim by Nanang Qosim
November 28, 2018
in Artikel

Tulisan Lain(Dibaca Kawanmu)

MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN PROGRESIF FATHIMAH AL-AMIN

Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati

Transformasi Sosial

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0

Keberagaman merupakan sebuah “fakta permanen” yang tak bisa dipungkiri di negeri kita (Indonesia). Tetapi mengapa, ada sebagian warga Indonesia yang justru menganggap keberagaman Negara Indonesia hanya sebuah “simbol” semata. Mengingat masih banyaknya  masyarakat kita yang masih selalu ingin menang sendiri, alias tidak menghargai orang lain bahkan golongan lain. Fenomena semacam ini tak lain dikarenakan karena sebagian masyarakat kita belum memahami betul keberagaman Indonesia secara “sempurna”.

Betapa sulitnya memilihara keberagaman di Indonesia. Berawal dari sinilah ada sebuah fakta di lapangan yang memang menunjukkan ada tesis baru, bahwa sesungguhnya keberagaman ternyata lebih mudah di ucapkan daripada diimplementasikan secara konkrit di Indonesia.

Meskipun konflik antarwarga, antarkelompok, antaretnik, dan antaragama di beberapa daerah sudah beberapa kali terjadi. Sangat jelas bahwa setiap konflik tersebut menunjukkan kepada kita, bahwa seluruh elemen pembentuk bangsa yang sangat beragam ini  belum mau dan mampu memelihara hidup berdampingan secara damai dan harmonis.

Sikap-sikap yang belum mau dan mampu memahami keberagaman di Indonesia itu sudah pasti menjadi bibit bagi maraknya budaya kekerasan di berbagai daerah lainnya. Dan sudah tentu, yang akan  di khawatirkan akan merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Keberagaman merupakan salah satu kekuatan yang selalu ditonjolkan dan dibanggakan oleh bangsa ini. Dimana dengan keberagaman Indonesia, baik dari suku, ras, agama, bahasa dan budaya, Indonesia menjadi salah satu contoh keberhasilan demokrasi.

Selamatkan Keberagaman

Melihat berbagai fenomena kekerasan yang di tengarahi akibat tidak saling toleransinya warga dan kurangnya memahami keberagaman di negeri ini. Maka, sudah saatnya semua elemen penggerak bangsa, mengambil langkah-langkah progresif guna menyelamatkan bangsa ini dari berbagai konflik-konflik di daerah.

Bangsa ini, mau tidak mau sangat memerlukan solusi guna memperbaiki keretakan kedupana berbangsa dan bernegara akibat terkoyaknya keberagaman. Maka, langkah yang harus diambil bangsa adalah harus kembali ke janji ke-Bhinneka-an/janji keberagaman bangsa Indonesia.

Sudah saatnya empat pilar bangsa kita ini, yaitu: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika kembali dijadikan acuan hidup kita bersama dalam menata sebuah bangsa ini. Yang mana empat pilar tersebut tidak boleh dijadikan sebatas ucapan semata. Tetapi, harus dijadikan landasan kehidupan sehari-hari kita.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika harus kita dijadikan paradigma hidup berbangsa dan bernegara, dan harus diakui kebutuhannya, karena konflik-konflik antarwarga terbaru ini menunjukkan bahwa Bhinneka Tunggal Ika kalau di lapangan tak seindah dan hanya sebatas pengucapan semata, padahal Bhinneka Tunggal Ika telah memberikan solusi jitu atas persoalan terkoyaknya keberagaman di Indonesia yang selalu menghantui dan menghambat terwujudnya solidaritas, soliditas, dan toleransi antarwarga, antarkelompok, antaretnik, dan antaragama di Indonesia.

Peran Negara

Menjawab diatas, tentu peran negara harus menjadi mediator dalam setiap masalah yang mengemuka di setiap daerah. Negara jangan hanya duduk diam dan terkesan  membiarkan konflik yang terjadi bertubi-tubi di daerah-daerah Indonesia, khususnya daerah yang rawan konflik. Negara perlu hadir di tengah konflik tersebut dan pastinya memberikan solusi.

Karena upaya menciptakan toleransi dan kerukunan antar warga, antar kelompok, antar etnik, dan antar agama memang tak bisa dilepaskan dari peran sebuah negara. Oleh karena itu, sudah saatnya negara “pemerintah” harus menggalang kekuatan bersama dan melakukan upaya-upaya menyinergikan semua pihak untuk memperbaiki dan memelihara keberagaman di Indonesia yang sering terkoyak. Wallahua’lam Bishowab

 

 

 

 

 

 

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: Keberagaman Indonesia
Previous Post

Pendidikan dalam Perspektif Islam

Next Post

Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama

Nanang Qosim

Nanang Qosim

Penulis Lepas, Dosen UIN Walisongo Semarang, Guru PAI dan Budi Pekerti SMAN 15 Semarang, Pengurus DPD AGPAII Kota Semarang, Pengurus MGMP PAI SMA Kota Semarang, Pengurus ISNU Kab. Demak, Pengurus LTN NU Kota Semarang, Mantan Redaktur Jurnal EDUKASI UIN Semarang. Pengajar di PP. Darul Falah Be-Songo Semarang.

Related Posts

MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN PROGRESIF FATHIMAH AL-AMIN
Artikel

MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN PROGRESIF FATHIMAH AL-AMIN

Agustus 20, 2025
Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati
Akhlak

Mengenal Diri Sendiri: Jalan Menuju Kebijaksanaan Sejati

Juli 30, 2024
social changes
Artikel

Transformasi Sosial

Agustus 30, 2023
kekerasan seksual di pesantreen
Artikel

Kekerasan Seksual dalam Kerangka Etika Islam di Pesantren

Agustus 30, 2023
KUOTA PEREMPUAN DI DALAM PARLEMEN
Artikel

KUOTA PEREMPUAN DI DALAM PARLEMEN

Agustus 27, 2023
Please login to join discussion

Recommended

TAQWANYA PARA PEMULA

TAQWANYA PARA PEMULA

September 13, 2020
KISAH TENTANG HUSEIN SI GILA

KISAH TENTANG HUSEIN SI GILA

Juni 4, 2020

Don't miss it

Panggilan Haji
Akhlak

Panggilan Haji

April 13, 2021
Mimpi Hari Perhitungan
Hikmah & Muhasabah

Mimpi Hari Perhitungan

November 2, 2022
Reformasi 2: Modernisme Sekuler
Pengetahuan Islam

Reformasi 2: Modernisme Sekuler

Juni 4, 2020
Syaikh Nawawi Al-Bantani Dan Kontribusinya Pada Tradisi Pendidikan Islam di Indonesia
Pengetahuan Islam

Syaikh Nawawi Al-Bantani Dan Kontribusinya Pada Tradisi Pendidikan Islam di Indonesia

Desember 10, 2023
Meneladani Strategi Dakwah Rasulullah  bagi Generasi Millenial
Pengetahuan Islam

Meneladani Strategi Dakwah Rasulullah bagi Generasi Millenial

Desember 12, 2023
Artikel

Islam Dan Media

Januari 21, 2019

KawanIslam.com merupakan media remaja Islam Indonesia untuk..

Categories

  • Acara
  • Agama
  • Akhlak
  • Artikel
  • Berita
  • Cerpen
  • Forum Rohis
  • Hikmah & Muhasabah
  • Hukum
  • Islam dan Sains
  • Kirim ke kawanislam
  • Kiriman Pembaca
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom Guru & Orang Tua
  • Konsultasi
  • Pengetahuan Islam
  • Psikologi
  • Qur'an & Hadits
  • Sejarah dan Budaya
  • Video
  • World

Browse by Tag

akhlak Amin Syukur cerpen demokrasi forum guru forum orang tua Haji hikmah hukum Humor Indonesia Islam islam dan sains islam nusantara karakter anak kebahagiaan Kesabaran kesetaraan gender kisah sufi Literasi Man 2 Semarang maulid nabi Muhammad muhasabah Nabi Ibrahim nafs NKRI NU pendidikan karakter renungan Rohis sains Sejarah sejarah islam sirah Nabawi siroh solusi spiritualitas beragama sufi tafsir tafsir kontekstual tasawuf tokoh sufi Toleransi Umrah

Recent News

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

Proses Penyucian Najis Mughaladzah dalam Perspektif Ilmu Kimia

September 1, 2025
Studium General 2025: Peran dan Kontribusi Perempuan di Tengah Kemajuan Artificial Intelligence dan Ilmu Pengetahuan

Studium General 2025: Peran dan Kontribusi Perempuan di Tengah Kemajuan Artificial Intelligence dan Ilmu Pengetahuan

Agustus 31, 2025

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Pendidikan dalam Perspektif Islam

Menjaga Keberagaman Bangsa Indonesia

 
Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama
No Result
View All Result
  • Kiriman Pembaca
    • Kirim ke kawanislam
    • Berita
    • Kiriman Pembaca
    • Kolom Guru & Orang Tua
    • Forum Rohis
  • Kisah Inspiratif
    • Cerpen
    • Hikmah & Muhasabah
  • Konsultasi
    • Agama
    • Psikologi
  • Pengetahuan Islam
    • Akhlak
    • Hukum
    • Qur’an & Hadits
    • Sejarah dan Budaya
    • Islam dan Sains
    • Artikel
  • Pesantren Progresif Fathimah Al Amin
    • Profil Pesantren
  • Login

© 2018 KawanIslam - Web Developer KawanIslam.

Send this to a friend