Semarang – Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin menggelar kegiatan penyambutan santri baru sekaligus silaturahmi dengan wali santri yang berlangsung selama dua hari, Sabtu–Ahad (9–10/8/2025). Acara ini menjadi momen penting bagi pihak pesantren, santri, dan wali santri untuk mempererat hubungan serta menyampaikan berbagai informasi terkait kehidupan pesantren.
Pada hari pertama, Sabtu (9/8), Ustadz H.M. Zahri Johan, S.Si., M.Pd. selaku pengasuh sekaligus perwakilan Yayasan kemudian memberikan sambutan tentang pentingnya sinergi antara santri, orang tua, dan asatidz demi tercapainya tujuan pendidikan pesantren.
Acara berlanjut dengan penyampaian profil pondok oleh santri yang memaparkan sejarah, visi, misi, serta program unggulan pesantren. Setelah itu, dr. Nugraheni Itsnal Muna, M.Biomed. memaparkan materi administrasi pondok yang mencakup tata tertib, alur pembayaran, dan layanan fasilitas. Sebagai tambahan khusus di hari pertama, Bapak Suroso Mustaqim menyampaikan materi tentang rencana pembangunan pondok. Ia memaparkan rencana pengembangan infrastruktur pesantren untuk menunjang kenyamanan dan kualitas pembelajaran, termasuk pembangunan gedung baru. Sesi tanya jawab kemudian memberikan kesempatan kepada wali santri untuk berdialog langsung dengan pihak pesantren sebelum acara ditutup dengan doa.
Pada hari kedua, Ahad (10/8), Ustadz Hassisul Ulum, M.Ag. selaku perwakilan pengasuh dan yayasan, menyampaikan sambutan yang sarat makna. Beliau menegaskan bahwa mondok bukanlah hal yang mudah. Santri, menurutnya, sering merasa berat karena harus membagi waktu antara kegiatan pesantren dan perkuliahan. Orang tua pun turut merasakan tantangan karena harus menambah biaya pendidikan. Di sisi lain, para asatidz juga memikul amanah yang tidak ringan dalam membimbing para santri. Namun, beliau menekankan bahwa semua tantangan tersebut dapat terasa lebih ringan apabila santri, orang tua, dan asatidz mampu saling bekerja sama dengan baik.
Selanjutnya, santri kembali memaparkan profil pondok bagi peserta yang belum sempat hadir di hari pertama, diikuti pemaparan administrasi pondok oleh Nisrin Muazzaz, S.Pd. yang menekankan kedisiplinan dan keteraturan sebagai kunci kelancaran kegiatan pesantren. Sesi tanya jawab kembali menjadi wadah interaksi dan klarifikasi bagi wali santri dan peserta, sebelum acara resmi ditutup pada pukul 14.45 WIB.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian informasi, tetapi juga sarana memperkuat komunikasi dan kerja sama antara pihak pesantren, wali santri, dan para santri. Dengan semangat kebersamaan yang terjalin selama dua hari, Pondok Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin optimis dapat menjalankan proses pendidikan dan pembinaan santri secara lebih optimal di tahun ajaran yang baru.